AIRBAG yang memiliki potensi berbahaya lagi-lagi ditarik, meskipun kali ini tampaknya tidak terkait dengan airbag Takata yang terkenal bermasalah. Namun, recall tersebut kali ini berlaku untuk berbagai model tahun 2016 produk VW dan Audi, seperti yang dilaporkan Auto Blog.
Mereka mencakup semua versi VW Golf 2016, serta model Audi A3, TT dan R8 2016. Lebih dari 1.200 mobil termasuk dalam recall itu. Meski airbag yang menjadi isu pada recall itu tampaknya bukan unit Takata, mereka ditarik kembali karena masalah serupa.
Masalah yang dimaksud ialah saat diaktifkan, inflator airbag dapat aktif sedemikian rupa untuk menghancurkan penutupnya, membuat pecahan logam dan plastik bisa terlempar ke penumpang. Hal ini dapat menyebabkan cedera ketimbang melindungi penumpang.
Baca juga:
Ford Tarik 2,9 Juta Mobil karena Masalah Airbag

Satu orang sudah pernah terluka karena airbag yang rusak, dan insiden itulah yang memicu recall kembali. VW belum menentukan masalah pastinya, tetapi telah melacak airbag yang kemungkinan terdapat kesalahan.
Recall itu juga hanya untuk airbag depan sisi penumpang. Disebutkan bahwa recall itu tampaknya tertuju pada airbag yang berasal dari Joyson Safety Systems dan ARC yang diketahui pernah mengalami recall airbag yang jauh lebih besar dan lebih luas untuk masalah serupa.
Perbaikan yang dibutuhkan hanyalah penggantian airbag. Diler VW atau Audi akan mengganti airbag yang lama dengan unit yang lebih baru dan sudah diperbaiki. Penggantiannya juga benar-benar gratis, pemilik mobil di Eropa tinggal langsung datang ke diler.
Baca juga:
Masalah Airbag Bikin Toyota Tarik Kembali 601.300 Unit Mobil

Kejadian recall besar-besaran juga saat ini tengah terjadi pada pabrikan otomotif asal Italia yang memutuskan untuk menarik seluruh kendaraan produksi 2005-2022, mulai dari F8 Tributo, California, Roma, GTC4 Lusso, LaFerrari Aperta, Portofino, dan lainnya.
Namun bukan karena masalah airbag, recall itu justru lantaran masalah yang lebih serius, yakni pengereman. Diketahui, Ferrari tidak membuat tutup reservoir minyak rem yang aman, sehingga berpotensi membuat minyak rem bocor dan membuat kinerja pengereman berkurang hingga bisa membahayakan keselamatan penumpang.
Disebutkan bahwa ada lebih dari 23.000 mobil Ferrari yang terkena dari dampak recall itu, namun lebih baik tetap dilakukan ketimbang membahayakan nyawa penumpang karena masalah kecil pada bagian pengereman. (waf)
Baca juga:
Ratusan Ribu Mobil KIA Ditarik Kembali, Ada Apa?