Posisi Pole 1 Mandalika Lepas, Kans Rea Pertahankan Gelar Nyaris Mustahil

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 20 November 2021
Posisi Pole 1 Mandalika Lepas, Kans Rea Pertahankan Gelar Nyaris Mustahil
Juara bertahan musim lalu, pembalap Kawasaki Racing Team WorldSBK Jonathan Rea saat sesi latihan bebas kedua (FP2) WSBK 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Te

MerahPutih.com - Pemuncak klasemen sementara World Superbike Toprak Razgatlioglu akan berupaya mengunci gelar juara dunia musim ini dari pole position di Race 1 setelah tampil tercepat di babak kualifikasi Tissot Superpole di Sirkuit Mandalika, NTB, Sabtu (20/11).

Pembalap tim Pata Yamaha with Brixx WSBK itu mencetak waktu tercepat 1:32,877, yang menjadi rekor baru Sirkuit Mandalika, di saat para pebalap lain tak mampu menembus 1 menit 33 detik.

Rival terdekat dari pembalap Turki itu, Jonathan Rea harus puas dengan P2 setelah terpaut 0,324 detik sementara Scott Redding dari tim Aruba.it Ducati melengkapi baris terdepan di P3 dengan jarak 0,379 detik dari polesitter.

Baca Juga:

Reaksi Pembalap Top WSBK Setelah Pertama Kali Jajal Mandalika

Tampil cepat sejak sesi latihan bebas pada hari sebelumnya, Razgatlioglu memegang pole provisional dengan lima menit tersisa dengan catatan 1:33,544, unggul 0,155 detik dari Rea yang membuntuti di posisi kedua.

Rea sempat mengalahkan catatan waktu sang rival utamanya itu, tetapi Razgatlioglu dengan segera memperbaiki lapnya dan lebih kencang 0,342 detik dari sang pebalap Kawasaki untuk tetap berada di posisi teratas dengan dua menit tersisa.

Namun, Rea kembali memutuskan untuk kembali ke pit ketika Razgatlioglu tetap di trek menjalani lap terakhirnya tetapi gagal memperbaiki waktunya yang sudah kepalang cepat. Dilansir Antara, Garrett Gerloff finis P4 didampingi Andrea Locatelli dan Tom Skyes di baris kedua.

Baca Juga:

Tingkat Hunian Hotel di Lombok Naik 100 Persen Jelang World Superbike Mandalika

Juara dunia bertahan Rea siap tampil habis-habisan dalam seri penutup musim World Superbike di Sirkuit Pertamina Mandalika akhir pekan ini guna menghentikan upaya Razgatlioglu mencuri titel pertamanya.

Tiba di sirkuit yang berlokasi di pesisir selatan Lombok, NTB, Rea tertinggal defisit 30 poin atas rival utamanya itu. Masih ada peluang 62 poin maksimal tersisa dari dua balapan dan satu Superpole race akhir pekan ini.

Pembalap tim Pata Yamaha With Brixx WorldSBK Toprak Razgatlioglu memacu kecepatannya saat sesi latihan bebas kedua (FP2) WSBK 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (19/11/2021). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/wsj. (ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU)
Pembalap tim Pata Yamaha With Brixx WorldSBK Toprak Razgatlioglu memacu kecepatannya saat sesi latihan bebas kedua (FP2) WSBK 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (19/11/2021). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/wsj. (ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU)

Sebaliknya, Razgatlioglu belum menunjukkan tanda-tanda melambat ketika pembalap berusia 25 tahun asal Turki itu mengincar gelar juara dunia pertamanya di WSBK sekaligus mematahkan dominasi Rea yang adalah pemegang titel enam musim sebelumnya.

Razgatlioglu telah memenangi 13 balapan dan dua pole sebelum ini, sedangkan Rea musim ini mengantongi 11 kemenangan dan delapan pole. Race 1 pada Sabtu sore akan menjadi kesempatan pertama Razgatlioglu mengunci gelar juara dunia apabila dia memperlebar jarak dari Rea minimal 37 poin.

Kepastian gelar juara dapat diraih jika Razgatlioglu finis pertama di Race 1 dan Rea finis ketiga atau lebih rendah. Finis runner-up juga cukup bagi sang pembalap Turki untuk mencuri gelar apabila Rea finis keempat atau lebih rendah.

Tugas yang tidak mudah bagi Rea menggagalkan langkah Razgatlioglu merebut takhtanya musim ini. Peluangnya mempertahankan gelar juara bertahan kian mustahil, apalagi mengingat betapa cepatnya sang pembalap Turki musim ini. (*)

Baca Juga:

Aturan Penonton World Superbike, dari Larangan Bawa Payung sampai Jangan Ambil Video

#Mandalika #Superbike
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Bagikan