MerahPutih.com - Polri akan mendalami informasi hilangnya rekaman CCTV saat pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Fakta itu ditemukan tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF).
"Nanti penyidik yang cek dan dalami," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Kamis (20/10).
Baca Juga:
Mabes Polri Gelar Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan dengan 30 Adegan
Berdasarkan temuan TGIPF, rekaman CCTV yang hilang itu terdapat di lobi utama dan area parkir stadion. Rekaman itu berdurasi 3 jam 21 menit.
Dedi belum bersedia menyampaikan dugaan penyebab dihapusnya rekaman CCTV tersebut. Dia malah meminta untuk menunggu penjelasan dari ahli IT terkait penghapusan rekaman CCTV tersebut.
"Nanti biar ahli yang menyampaikan," ujarnya.
Baca Juga:
Dedi menjelaskan, berdasarkan keterangan dari penyidik, ada 89 orang saksi. Termasuk saksi ahli yang diperiksa terkait tragedi Kanjuruhan Malang tersebut.
Sekedar informasi, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mengungkap adanya rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang dihapus.
Rekaman yang dihapus berasal dari CCTV yang berada di lobi utama dan area parkir stadion, dengan durasi 3 jam 21 menit. (Knu)
Baca Juga:
Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Bertambah jadi 133 Orang