Polri Terjunkan Densus 88 Amankan PON dari Serangan Kelompok Separatis

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 10 September 2021
Polri Terjunkan Densus 88 Amankan PON dari Serangan Kelompok Separatis
Ilustrasi Tim Densus 88 Anti Teror. Foto: Antara/Mohammad Ayudha

MerahPutih.com - Mabes Polri akan menjalankan skema pengamanan ekstra ketat untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada pekan depan.

Asisten Kapolri bidang Operasi, Irjen Imam Sugianto menjelaskan, pihaknya akan mengirimkan tambahan pasukan pengamanan dari luar wilayah ke Papua, termasuk tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Baca Juga

PON XX, 80 Persen Warga Papua Ditargetkan Sudah Divaksin

"Minggu depan (pasukan ditambah) saat operasi Pam PON diselenggarakan 18 September mendatang. Seluruh unsur kepolisian akan terlibat," ujar Imam dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (10/9).

Imam melanjutkan, pasukan tersebut akan tersebar di empat wilayah penyelenggaraan PON, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, serta Kabupaten Mimika.

Nantinya, jumlah pasukan yang akan terlibat dalam pengamanan PON ini berjumlah 1.600 personel Korps Brimob.

Adapun pengamanan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dari adanya ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selama penyelenggaraan PON pada 2-15 Oktober 2021.

Ilustrasi Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan rumah terduga terorisme di Solo, Jawa Tengah. (MP/Ismail)
Ilustrasi Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan rumah terduga terorisme di Solo, Jawa Tengah. (MP/Ismail)

Diketahui, kepolisian mengantisipasi ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selama gelaran PON Oktober nanti.

KKB merupakan sebutan aparat terhadap kelompok militan OPM yang melakukan gerakan dan perlawanan separatis dengan membawa senjata.

Kekinian, pemerintah menetapkan kelompok separatis tersebut sebagai teroris.

PON Papua direncakan digelar pada 2-15 Oktober mendatang. Namun demikian, pemerintah belum memutuskan apakah kegiatan tersebut akan dilakukan dengan atau tanpa penonton.

Polda Papua menyatakan bahwa KKB dan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Komine Nasional Papua Barat (KNPB) diantisipasi sebagai ancaman utama saat pelaksanaan PON nanti.

Kedua hal tersebut nantinya akan diantisipasi melalui simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) jelang gelaran kegiatan.

"Ancaman utama yang ada di Provinsi Papua adalah gangguan dari Kelompok KKB dan KKP, perlu diantisipasi juga aksi demonstrasi yang ditunggangi oleh KNPB untuk mencoba menggagalkan atau membuat rusuh pada saat pelaksanaan PON XX Papua," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9). (Knu)

Baca Juga

PON Segera Bergulir, Airlangga Minta Tingkat Kasus COVID-19 di Papua Diturunkan

#Densus 88 #PON 2020 #PON Papua
Bagikan
Bagikan