Polri Kirim Tim ke Filipina Usut Penangkapan WNI Terkait Senjata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengirim tim penyidik ke Filipina guna mengusut kasus penangkapan warga negara Indonesia (WNI) terkait kepemilikan senjata api tanpa izin.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, di Jakarta, Senin, mengatakan tim Polri tersebut berasal dari Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter), Bareskrim serta Badan Intelijen dan Keamanan (BIK).

Baca Juga:

Mabes Polri Siap Back Up KPK dalam Kasus Lukas Enembe

“Sesuai arahan pimpinan Polri bahwa hari ini tim dari Hubinter, Bareskrim dan BIK berangkat ke Filipina,” kata Dedi.

Jenderal bintang dua itu menjelaskan, tugas tim yang berangkat untuk berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Filipina dan kepolisian Filipina untuk melakukan penyidikan gabungan.

“Tim melakukan joint investigation untuk mendalami kasus tersebut,” katanya.

Dalam kasus ini, seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Anton Gobay usia 29 tahun bersama dua warga negara Filipina ditangkap oleh kepolisian setempat terkait kepemilikan senjata api tanpa izin atau ilegal.

Baca Juga:

Polri dan Dewan Pers Kerja Sama Awasi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

WNI tersebut diketahui bekerja sebagai pilot di Filipina. Ditangkap pada Sabtu (7/1) di wilayah Kiamba, Provinsi Sarangani waktu setempat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, menurut Dedi, para pelaku ini tidak dapat menunjukkan dokumen kepemilikan senjata api sehingga ditahan oleh kepolisian setempat untuk diproses lebih lanjut.

“Betul para pelaku tidak dapat menunjukkan dokumen kepemilikan senjata api atau ilegal,” katanya.

Terkait perkembangan lebih lanjut penyidikan gabungan ini, Dedi mengatakan masih menunggu informasi dari tim yang berangkat ke Filipina.

“Langkah selanjutnya bila hasil joint investigation antara penyidik Polri dan kepolisian Filipina akan diinformasikan lebih lanjut,” katanya. (*)

Baca Juga:

Mabes Polri Pastikan Jayapura Kondusif Pasca-Penangkapan Lukas Enembe

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pemprov DKI Bangun Rusun Margasatwa untuk Warga Terdampak Normalisasi Sungai
Indonesia
Pemprov DKI Bangun Rusun Margasatwa untuk Warga Terdampak Normalisasi Sungai

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta akan membangun rumah susun (Rusun) Margasatwa untuk menampung warga bantaran yang terkena normalisasi sungai dalam program penanganan banjir Jakarta.

Johan Budi Dorong KPK Buka Kantor Cabang di Daerah
Indonesia
Johan Budi Dorong KPK Buka Kantor Cabang di Daerah

Wacana pembukaan kantor cabang KPK di daerah kembali digaungkan oleh anggota Komisi III DPR RI Johan Budi.

Polri Didesak Ungkap Motif Sensitif Kasus Pembunuhan Brigadir J
Indonesia
Polri Didesak Ungkap Motif Sensitif Kasus Pembunuhan Brigadir J

Direktur Eksekutif Imparsial, Gufron Mabruri meminta, agar motif pembunuhan Brigadir J yang disebut sensitif dan hanya boleh didengar orang dewasa harus diungkap ke publik.

Usai Jadi Ibukota, Wagub DKI Optimis Jakarta Jadi Magnet Wisatawan Dunia
Indonesia
Usai Jadi Ibukota, Wagub DKI Optimis Jakarta Jadi Magnet Wisatawan Dunia

Pemerintah Provinsi (Pempro) DKI optimis Jakarta akan masuk dalam orbit kota metropolitan dunia, meskipun sudah tak lagi menyandang status sebagai Ibu Kota. Yang mana, nantinya Jakarta bisa bersaing dengan kota besar di seluruh negeri.

Kini, Beli Minyak Goreng Curah Wajib Pakai KTP
Indonesia
Kini, Beli Minyak Goreng Curah Wajib Pakai KTP

“Distribusi pasar juga akan menggunakan sistem pembelian yang berbasis KTP,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Jumat (20/5).

Disuntik Rp 3,2 Triliun, PT KAI Janjikan Proyek Kereta Cepat Tidak Molor
Indonesia
Disuntik Rp 3,2 Triliun, PT KAI Janjikan Proyek Kereta Cepat Tidak Molor

Tercatat, hingga Desember 2022 progres pembangunan fisik KCJB sudah mencapai 82,61 persen. Adapun progres investasi KCJB mencapai 91,8 persen.

Cak Imin Dukung Transaksi Kripto Dikenakan PPh dan PPN, Ini Alasannya
Indonesia
Cak Imin Dukung Transaksi Kripto Dikenakan PPh dan PPN, Ini Alasannya

Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar mendukung rencana pemerintah yang akan mengenakan PPh dan PPN atas transaksi uang kripto.

Survei Indikator: Hampir 60 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi
Indonesia
Survei Indikator: Hampir 60 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Mayoritas masyarakat Indonesia masih puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu tercermin dari hasil survei Indikator Politik Indonesia bertajuk "Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintah, Prospek Partai Politik dan Capres 2024".

Cak Imin Bakal Bahas Koalisi dengan Airlangga Hartarto Besok
Indonesia
Cak Imin Bakal Bahas Koalisi dengan Airlangga Hartarto Besok

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid mengatakan, ketua umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Pesan Jokowi ke Hary Tanoe: Hati-hati Pilih Capres-Cawapres
Indonesia
Pesan Jokowi ke Hary Tanoe: Hati-hati Pilih Capres-Cawapres

"Hati-hati milih capresnya, harus bener Pak Hary," ujar Jokowi.