Polri Kesulitan Cari Data Pembanding Dua Terduga Teroris

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 10 April 2017
Polri Kesulitan Cari Data Pembanding Dua Terduga Teroris
Densus 88. (MP/Rizki Fitrianto)

Mabes Polri mengaku kesulitan mencari data pembanding dua orang terduga teroris yang tewas saat baku tembak dengan anggota Polres Tuban di wilayah Jenu, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (8/4) lalu. Data pembanding diperlukan untuk mengidentifikasi dua orang yang saat ini masih berada di RS Bhayangkara.

"Yang dua masih dicari bahan pembanding atau mendapatkan keterangan dari sumber lain, sedang diupayakan. Semoga nanti ada pihak keluarga yang membantu," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Senin (10/4).

Untuk menunggu data pembanding, Tim Kedokteran Forensik Polda Jawa Timur saat ini menggunakan data antemortem untuk identifikasi awal. "Sedang kita upayakan, kita kumpulkan," ucap Boy.

Boy menegaskan, identifikasi dua orang itu memerlukan waktu. Terlebih, kata Boy, tak ada data pembanding dari korban. Untuk yang 4 lainnya, Tim Kedokteran sudah berhasil mengidentifikasi.

Mulai dari alamat, nama hingga keluarganya. Saat ini, Polda Jawa Timur tengah berupaya menghubungi pihak keluarga empar orang terduga teroris yang tewas.

"Jadi, apabila ada masyarakat yang mengetahui atau merasa keluarga, mohon kiranya datang ke rumah sakit Bhayangkara, Surabaya untuk diidentifikasi," tandas Boy.

Dalam baku tembak itu, enam orang terduga teroris jaringan JAD berhasil ditembak mati. Empat orang telah teridentifikasi yaitu AH, SA, Y, EP.

Serangan ini merupakan perintah dari Zainal Anshori, Amir JAD Nusantara yang sebelumnya ditangkap di Tuban, Jawa Timur. (Ayp)

Baca berita terkait teroris lainnya di: Mabes Polri Sebut JAD Kelompok Amatiran

#Mabes Polri #Ancaman Teroris #Teroris
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan