Polri Diminta Proses Hukum Pihak yang Ganggu Investasi Asing Komite Pemberantasan Mafia Hukum saat mendatangi Kompolnas. (Foto: MP/Kanugrahan)

MerahPutih.com - Polri diminta menindak oknum yang mencoba menghambat investasi di Indonesia.

Ketua Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) Aulia Fahmi menuturkan, saat ini ada kelompok yang berusaha mengganggu investasi asing yang mencoba menanamkan usahanya di tanah air.

"Jangan berikan ruang kepada para pelaku ini," kata Aulia Fahmi di Kompolnas, Jakarta, Kamis (16/3).

Baca Juga:

Jokowi Bertemu PM Singapura Bahas Investasi IKN

Aulia pun meminta bantuan dari Kompolnas untuk mengawasi Polri agar tak "masuk angin" jika ada yang melaporkan "pemain" yang mencoba mengganggu pelaku usaha.

"Kompolnas benar-benar harus memantau kinerja Polri agar jangan dikasih ruang orang-orang yang saya boleh kategorikan para 'pemain' pelaku usaha nakal atau pengemplang investor asing. Jangan berikan ruang kepada mereka," jelas Aulia.

Aulia mencontohkan, adanya oknum pelaku perusahaan DG karena terkait dugaan pidana penipuan dan pemalsuan.

Salah satu perusahaan asing, PT M yang berinvestasi di sana lantas menjadi korban penipuan jutaan dolar lantaran diduga ada dokumen yang dipalsukan.

Padahal, PT M sudah menang di Pengadilan Arbitrase Internasional Singapura (SIAC).

Putusan ini sesuai kesepakatan yang pernah mereka buat dalam kontrak bila terjadi sengketa dan sudah bersifat final.

"Saya khawatir publik atau bahkan dunia internasional berpikir hukum di Singapura lebih memberikan rasa keadilan sedang di Indonesia bisa diperjualbelikan," ucap Fahmi.

Baca Juga:

Yamaha Motor Investasikan Rp 1,5 Triliun untuk Robotika dan AI

Fahmi berharap, Polri tegas dalam menindak oknum yang mencoba menghambat bahkan mengganggu investor asing hingga berujung pidana.

"Hukum harus tegas terhadap siapa pun apalagi yang mencoba menghambat pertumbuhan ekonomi," tutup Fahmi.

Beberapa waktu lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung terkait investasi di Indonesia.

Dia akan terus membantu mengawal investasi di Indonesia agar bisa berjalan dengan baik.

"Perintah Bapak Presiden Jokowi, jelas kami harus betul-betul bisa mengawal program investasi industri, sehingga kita bisa harapkan program-program pendampingan mulai dari masalah mafia tanah, potensi pungli, birokrasi terkait perizinan," jelas Sigit.

Dengan hukum yang berkeadilan, maka pertumbuhan ekonomi akan berjalan baik.

"Sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang tenang dengan investasi," ucapnya. (Knu)

Baca Juga:

Mendag Gali Potensi Kerja Sama dan Investasi Dengan India

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Prakiraan Cuaca Ibu Kota pada Jumat (18/8): Jakarta Barat Hujan Ringan
Indonesia
Prakiraan Cuaca Ibu Kota pada Jumat (18/8): Jakarta Barat Hujan Ringan

Masyarakat diminta tetap berhati-hati dalam berkegiatan di luar ruangan dan memerhatikan prakiraan cuaca dari pihak berwenang.

BMKG Prediksi Sejumlah Kota di Indonesia Cerah Berawan
Indonesia
BMKG Prediksi Sejumlah Kota di Indonesia Cerah Berawan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cerah berawan lebih mendominasi di kota-kota besar di Indonesia pada Rabu ini.

Richard Eliezer Jalani Vonis Hari Ini
Indonesia
Richard Eliezer Jalani Vonis Hari Ini

Persidangan vonis para pelaku pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J kembali bergulir.

Jalan Berbayar Tepat untuk Kurangi Kemacetan Jakarta
Indonesia
Jalan Berbayar Tepat untuk Kurangi Kemacetan Jakarta

Tujuan dari aturan jalan berbayar ini agar masyarakat beralih menggunakan transportasi massal dari kendaraan pribadi.

Pasokan Bahan Pokok Ibu Kota Aman hingga Maret 2023
Indonesia
Pasokan Bahan Pokok Ibu Kota Aman hingga Maret 2023

Pemerintah DKI Jakarta memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang hari besar Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman.

Masjid Raya Sheikh Zayed Belum Bisa Digunakan Ibadah
Indonesia
Masjid Raya Sheikh Zayed Belum Bisa Digunakan Ibadah

Presiden Jokowi meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dan menanam pohon bersama Pangeran UEA.

Kasus Sifilis Mengkhawatirkan, Banyak Anak di Bawah 14 Tahun Tertular
Indonesia
Kasus Sifilis Mengkhawatirkan, Banyak Anak di Bawah 14 Tahun Tertular

Pada kelompok usia, diketahui bahwa tiga persen anak berusia di bawah empat tahun terkena sifilis, diikuti dengan usia 5-14 tahun 0,24 persen, 15-19 tahun enam persen.

Heru Budi Tidak akan Lanjutkan Proyek ITF Sunter
Indonesia
Heru Budi Tidak akan Lanjutkan Proyek ITF Sunter

Pemerintah DKI Jakarta ditangan Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono memutuskan untuk tidak meneruskan proyek pengolahan sampah menjadi tenaga listrik Itermediate Treatment Facility (ITF) di wilayah Sunter.

[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tambah Utang Baru Rp 314 Triliun Setelah KTT G20
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tambah Utang Baru Rp 314 Triliun Setelah KTT G20

Media bernama inilah.com mengunggah artikelnya pada 17 November 2022, tiga hari pasca-KTT G20 dilaksanakan di Bali.

Ridwan Kamil Ungkap Situasi Kota Bandung Usai Peristiwa Bom Bunuh Diri
Indonesia
Ridwan Kamil Ungkap Situasi Kota Bandung Usai Peristiwa Bom Bunuh Diri

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung datang ke lokasi usai bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/1) pagi.