MerahPutih.com - Pengusutan terhadap kasus polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, terus berlangsung.
Terkini, Pihak kepolisian melalui Rumah Sakit Polri Keramat Jati mengirimkan tim psikolog untuk orang-orang yang ada di kediaman Ferdy Sambo saat baku tembak antarpolisi terjadi. Khususnya, tim psikolog dikirim untuk istri Kadiv Propam hingga Bharada E.
Baca Juga:
Wakapolri Pimpin Tim Khusus Usut Perkara Polisi Tembak Polisi
"Kami saat ini sudah mengirimkan tim psikolog untuk memberikan semacam terapi psikologi kepada orang-orang yang saat itu ada di TKP," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto, Rabu (13/7).
Budhi menyebut, tim ini diturunkan untuk pembinaan psikologi orang-orang yang pada saat kejadian berada di TKP. Salah satu orang yang dimaksud yaitu istri Kadiv Propam sendiri hingga Bharada E, yang terlibat baku tembak.
"Karena kita tahu bahwa saat itu banyak juga peluru yang ditembakkan di sana kurang lebih ada 12 peluru," beber Budhi.
Baca Juga:
Alasan Polisi belum Tetapkan Penembak Brigadir J sebagai Tersangka
Kepolisian sendiri telah mengumpulkan barang bukti, dan melakukan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), juga pemeriksaan saksi. Untuk diketahui, Brigadir J tewas usai baku tembak dengan Bharada E.
Peristiwa yang terjadi di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) tersebut berawal ketika Brigadir J memasuki kamar pribadi.
Mendengar teriakan dari istri Ferdy, Bharada E yang sedang bertugas menjaga keamanan langsung memeriksa dan bertanya dari lantai dua kepada Brigadir J yang berada di lantai satu.
Namun, bukannya menjawab, Brigadir J malah melemparkan tembakan ke Bharada E hingga tujuh kali. Akibat peristiwa tersebut, Bharada E membalas tembakan sebagai bentuk pertahanan diri. (Knu)
Baca Juga:
DPR Bakal Panggil Kapolri Buntut Insiden Polisi Tembak Polisi