Politisi Muda Golkar Sebut Citra Partai Anjlok Gara-gara Setnov

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 07 Mei 2017
Politisi Muda Golkar Sebut Citra Partai Anjlok Gara-gara Setnov
Politisi muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. (MP/Fadhli)

Politisi muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai citra partainya anjlok karena Ketua Umum Golkar Setya Novanto disebut-sebut terlibat kasus korupsi e-KTP yang merugikan negara hingga Rp2,3 triliun.

Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ini pun menuntut agar Golkar segera mengganti kepemimpinan untuk memperbaiki citra partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Dari awal kita ingin KPK supaya menuntaskan kasus itu, GMPG sejak Maret, sejak nama Novanto disebut, supaya Golkar siap mengganti kepemimpinan," ujarnya saat mengisi diskusi berjudul "Hak Angket DPR dan Komitmen Pemberantasan Korupsi" di Puri Denpasar, Sabtu (7/5).

Menurut Doli, untuk menjaga citra Golkar, kader tidak perlu lagi menunggu status Novanto jadi tersangka baru kemudian digelar penggantian kepemimpinan.

"Status sudah dicekal. Untuk menjaga citra Golkar, saya kira tidak lagi perlu jadi tersangka, segera saja sudah persiapkan diri pergantian kepemimpinan," tandasnya.

Ia menambahkan, selain faktor Novanto, melorotnya citra Golkar karena adanya sejumlah kader yang tersangkut kasus korupsi, namun tidak juga disanksi tegas oleh partai.

"Ada Fahd A Rafiq sudah tersangka kasus pengadaan Alquran, ada Mus sudah terdakwa juga mark up dana pembangunan masjid, Fayakun dalam kasus Bakamla, ini kan memperburuk citra Golkar yang kalau dilihat dari rekomendadi munas dan pakta integritas ini semua harus diberhentikan, tapi gak mungkin karena ketumnya punya masalah. Kalau diberhentikan sama saja menembak diri sendiri," ucapnya.

"Oleh karena itu, pimpinan saat ini sudah sangat identik dengan pemimpin yang korupsi dan tidak punya legitimasi lagi," pungkasnya.

Baca juga berita lainnya: Golkar Bantah Akan Gelar Munaslub Copot Setnov

#Setya Novanto #Golkar #Korupsi E-KTP
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.
Bagikan