Politikus PSI Apresiasi Anies Bawa Simbol Air Keberagaman ke IKN

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Maret 2022
Politikus PSI Apresiasi Anies Bawa Simbol Air Keberagaman ke IKN
Penyatuan air dan tanah di IKN. (Foto: Sekretariat Presiden)

MerahPutih.com - Air dan tanah dari seluruh negeri telah disatukan Presiden Joko Widodo setelah menerima dari para gubernur. Penyatuan air dan tanah itu, sebagai simbol pembangunan dan dukungan pemda pada keberadaan IKN Nusantara.

Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengapresiasi tindakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyertakan air dari enam tempat ibadah berbeda yang tersebar di wilayah Jakarta untuk dibawa dalam prosesi Kendi Nusantara di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.

Baca Juga:

Cerita Jokowi Kemah di Titik Nol IKN

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana, Gubernur Anies membuat simbolisasi yang baik. Langkah Anies tersebut juga menunjukkan bahwa Jakarta merupakan kota yang inklusif.

"Kami mengapresiasi Pak Gubernur. Tindakan Pak Gubernur merupakan tindakan yang sangat tepat. Ibukota ini kan melting pot, kerukunan beragama adalah hal fundamental yang tidak terpisahkan," ucap Justin di Jakarta Rabu (16/3).

Justin mengatakan, Indonesia merupakan negara yang sangat luas dengan budaya dan keyakinan yang beragam. Menurutnya, keberagaman Indonesia harus diimbangi dengan kerukunan dan inklusivitas.

Adapun, kata dia, Indonesia terdiri dari hampir 17.000 pulau, 300 kelompok etnik, 1.331 suku bangsa, dengan enam agama, dan banyak aliran kepercayaan.

"Keberagaman sudah menjadi karunia lahiriah dari Bangsa Indonesia dari Tuhan Yang Maha Esa, yang sudah semestinya kita ingat, syukuri, dan jaga bersama-sama," tutur Justin.

Jokowi tanam pohon di IKN. (Foto: Sekretariat Negara)
Jokowi tanam pohon di IKN. (Foto: Sekretariat Negara)

Selain itu, Justin merespons terkait tanah akuarium yang dibawa oleh Gubernur Anies. Menurut Justin, hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan.

"Saya kira Bapak Gubernur memiliki pertimbangannya sendiri. Kalau mau diperdebatkan tanah mana yang pantas untuk mewakili DKI di IKN, tentu bisa saja. Tapi kan bukan itu poinnya. Sebaiknya, kita fokus saja kepada yang baik-baik. Tidak usah habiskan energi untuk memperdebatkannya," ungkap Justin.

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa membangun IKN Nusantara bukanlah pekerjaan yang mudah. Pembangunan IKN Nusantara diperkirakan baru akan rampung dalam 15 sampai 20 tahun mendatang.

"Ini kan sebuah pekerjaan yang raksasa besarnya ini pekerjaan besar sekali dan juga bukan pekerjaan yang mudah ini pekerjaan rumit. Oleh sebab itu memang butuh waktu yang panjang perkiraan kita antara 15 sampai 20 tahun baru bisa diselesaikan," jelasnya. (Asp)

Baca Juga:

Istana IKN Nusantara Dibangun di Daerah Paling Tinggi

#IKN Nusantara #UU IKN #Ibu Kota #Pemindahan Ibu Kota
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan