Politikus PAN Nilai Sistem Proporsional Tertutup Kebiri Hak Rakyat Pilih Wakilnya Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus. Foto : Arief/Man/DPR

MerahPutih.com - Wacana pengembalian sistem proporsional terbuka kepada sistem proporsional tertutup dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menuai polemik.

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus menilai pengembalian sistem proporsional tertutup dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan langkah mundur ke belakang dan mengebiri hak rakyat dalam memilih wakilnya di parlemen.

Baca Juga

Sejumlah Parpol Kritisi Pernyataan KPU Soal Peluang Pemilu 2024 Coblos Partai Bukan Caleg

"Hak demokrasi rakyat memilih wakil mereka untuk duduk di parlemen seakan dirampas dan juga lari dari semangat reformasi," kata Guspardi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/12).

Apalagi, kata Legislator Dapil Sumatera Barat 2 ini ,sistem proposional terbuka (berdasarkan suara terbanyak) sudah dilaksanakan secara berturut-turut pada tiga kali pemilu yaitu tahun 2009, 2014 dan 2019.

Menurut dia, tiga kali pemilu sistem proporsional terbuka ini tidak ada masalah. Karena itu, Guspardi menilai sistem proporsional terbuka sudah sangat ideal dan sudah teruji dan perlu dilanjutkan.

Oleh karena itu, Guspardi mengingatkan agar Ketua KPU dan jajarannya lebih fokus pada penyelenggaraan tahapan Pemilu 2024

"KPU sebagai penyelenggara pemilu harusnya fokus mempersiapkan pemilu dengan berbagai tantangan dan kerumitannya dapat berjalan sukses sesuai dengan tahapannya," kata Guspardi.

Baca Juga

Nasib Partai Ummat sebagai Peserta Pemilu 2024 Diputuskan Hari Ini

Guspardi menjelaskan, Mahkamah Konstitusi (MK) sebenarnya telah memutuskan menolak uji materi yang diajukan oleh 2 partai tentang sistem proporsional terbuka pada 23 Desember 2008 lalu.

MK saat itu menyatakan bahwa penetapan anggota legislatif berdasarkan sistem proporsional tertutup bertentangan dengan prinsip kedaulatan rakyat yang dijamin konstitusi.

"Hal tersebut merupakan pelanggaran atas kedaulatan rakyat," imbuhnya.

Guspardi mengaku telah mendengar informasi tentang adanya pihak yang kembali mengajukan uji materi tentang sistem proporsional terbuka ke MK. Menurutnya, putusan MK itu tidak dapat diubah karena sifatnya yang final dan mengikat.

"Artinya, terhadap putusan MK tidak bisa diajukan upaya hukum. Masa sih MK akan membatalkan keputusannya sendiri. Jangan sampai ada dugaan MK cenderung tidak netral," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Komisi II DPR Kritik Ketua KPU soal Wacana Pemilu 2024 Hanya Coblos Partai

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kapolri Sebut Pemeriksaan Ferdy Sambo Hampir Rampung
Indonesia
Kapolri Sebut Pemeriksaan Ferdy Sambo Hampir Rampung

Proses pemeriksaan terhadap mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hampir rampung.

7 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Akibat Hujan Deras
Indonesia
7 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Akibat Hujan Deras

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan ada 16 RT dan 7 ruas jalan yang tergenang. Ketinggian banjir pun bermacam-macan di setiap wilayah.

Soal Kejutan di HUT ke-50 PDIP, Puan: Cuma Ibu Megawati yang Tahu
Indonesia
Soal Kejutan di HUT ke-50 PDIP, Puan: Cuma Ibu Megawati yang Tahu

Dia mengatakan elemen kejutan bakal disampaikan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat perayaan HUT ke-50.

Pemerintah Tengah Giatkan Produksi Vaksin PMK Stereotipe Indonesia
Indonesia
Pemerintah Tengah Giatkan Produksi Vaksin PMK Stereotipe Indonesia

Pada 2022 ini, Indonesia memiliki kapasitas produksi vaksin sebanyak 2 juta dosis yang ditargetkan terus meningkat hingga 2023.

Berbagai Indikator COVID-19 Membaik, Lonjakan Kasus Usai Lebaran Tidak Terjadi
Indonesia
Berbagai Indikator COVID-19 Membaik, Lonjakan Kasus Usai Lebaran Tidak Terjadi

Adanya kenaikan harus segera ditekan dengan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan yang menjadi kunci terkendalinya kasus.

[HOAKS atau FAKTA]: Ratu Elizabeth II Simpan Banyak Emas di Ruangan Bawah Tanah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ratu Elizabeth II Simpan Banyak Emas di Ruangan Bawah Tanah

Beredar informasi berupa sebuah foto di media sosial mengenai Ratu Elizabeth II yang menyimpan emas batangan di ruangan bawah tanah.

Helikopter Polri Hilang Kontak Usai Turunkan Ketinggian di Tengah Cuaca Buruk
Indonesia
Helikopter Polri Hilang Kontak Usai Turunkan Ketinggian di Tengah Cuaca Buruk

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap kronologi helikopter P-1103 yang hilang kontak atau lost contact di perairan Kepulauan Bangka Belitung.

Respons NasDem soal PDIP Tutup Pintu dengan Koalisi Perubahan
Indonesia
Respons NasDem soal PDIP Tutup Pintu dengan Koalisi Perubahan

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan pernyataan Hasto menjadi penyemangat buat partai besutan Surya Paloh tersebut.

Kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 Orang Tewas
Indonesia
Kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 Orang Tewas

Akibatnya, tujuh orang tewas.

Harga Minyak Dunia Turun, Pemerintah Sebut Masih Fluktuatif
Indonesia
Harga Minyak Dunia Turun, Pemerintah Sebut Masih Fluktuatif

kenaikan harga BBM ini akan mampu mengamankan anggaran yang sudah terlalu tertekan jika harus ditambah untuk memberi subsidi.