Politikus Golkar: Menteri Tak Perform Sebaiknya Direshuffle Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono. Foto: Runi/Man/DPR RI

MerahPutih.com - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju.

Dave menilai performa atau kinerja para menteri bakal menjadi pertimbangan utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan reshuffle kabinet. Sebab, Kepala Negara ingin memastikan para menterinya tetap bekerja dengan performa terbaik.

Baca Juga

Ditanya soal Reshuffle Kabinet, Jokowi Jawab Besok

"Bilamana presiden melihat ada anggotanya yang tidak performa dengan baik, terlibat berbagai macam kasus atau tidak fokus menjalankan fungsinya, maka sewajibnya dan sebaiknya untuk segera direshuffle,” kata Dave di Jakarta, Jumat (6/1).

Ia berharap seluruh anggota kabinet menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal dan bertanggung jawab untuk mendukung terealisasinya pencapaian program-program pemerintah.

Baca Juga

Jokowi Jawab Isu Reshuffle Kabinet

Bahkan, Dave meminta agar partai-partai koalisi pemerintah untuk memberikan dukungan yang penuh agar target-target pemerintah bisa terwujud.

“Jangan ada lagi yang tidak fokus ataupun bermain dua kaki, akan tetapi semuanya fokus untuk menyelesaikan target-target pemerintahan hari ini,” ujarnya.

Diketahui, Presiden Jokowi telah beberapa kali memberikan sinyal akan melakukan reshuffle kabinet. Namun, Jokowi enggan mengungkapkan waktu pasti melakukan reshuffle serta kisi-kisi menteri yang akan terkena reshuffle. (Pon)

Baca Juga

Respons Gerindra Terkait Rencana Reshuffle Kabinet

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Wings Air Semarang-Ketapang Tunda Terbang Gara-Gara Penumpang Bercanda Bom
Indonesia
Wings Air Semarang-Ketapang Tunda Terbang Gara-Gara Penumpang Bercanda Bom

Pesawat tersebut harus mengalami keterlambatan sekitar 47 menit, menyusul adanya salah seorang penumpang yang bercanda tentang adanya bom di dalam.

Buruh Sampaikan Tuntutan di Perayaan May Day, Akses Menuju Istana Dibatasi
Indonesia
Buruh Sampaikan Tuntutan di Perayaan May Day, Akses Menuju Istana Dibatasi

Polda Metro Jaya pun akan menutup kawasan Patung Kuda yang berjarak 1 kilometer dari Istana Negara, Jakarta Pusat.

Diperiksa Secara Maraton, Ahyudin Klaim Tidak Ada Penyelewengan Dana di ACT
Indonesia
Diperiksa Secara Maraton, Ahyudin Klaim Tidak Ada Penyelewengan Dana di ACT

Para pendiri dan petinggi Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) diperiksa secara maraton oleh kepolisian selama beberapa hari ini.

[HOAKS atau FAKTA]: BPJS Bagikan Dana Bantuan Rp 75 Juta lewat WhatsApp
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: BPJS Bagikan Dana Bantuan Rp 75 Juta lewat WhatsApp

Beredar sebuah pesan melalui WhatsApp yang menginformasikan terkait bantuan dari BPJS Kesehatan sebesar Rp 75 Juta.

Moeldoko Sebut Presiden Jokowi tidak Suka Aksi Stranas PK Hanya Seremonial
Indonesia
Moeldoko Sebut Presiden Jokowi tidak Suka Aksi Stranas PK Hanya Seremonial

Pertama, Ia menegaskan bahwa aksi Stranas PK harus mudah dipahami dan jangan seremonial.

PAM Jaya Rekrut 1.097 Pegawai Palyja dan Aetra Akhiri Swastanisasi Air
Indonesia
PAM Jaya Rekrut 1.097 Pegawai Palyja dan Aetra Akhiri Swastanisasi Air

Sebanyak 1.097 pegawai direkrut oleh Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya. Ribuan pegawai tersebut berasal dari mitra strategis PAM Jaya, yakni PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra Jakarta).

KPK Dorong SNANK Jadi Solusi Tata Kelola CPO dan Produk Turunannya
Indonesia
KPK Dorong SNANK Jadi Solusi Tata Kelola CPO dan Produk Turunannya

Integrasi proses bisnis hulu–hilir kelapa sawit melalui Sistem Nasional Neraca Komoditas (SNANK)

Aksi Suporter Indonesia Bersihkan Sampah di GBK
Indonesia
Aksi Suporter Indonesia Bersihkan Sampah di GBK

Para pendukung skuad Garuda secara antusias mengumpulkan sampah di sekitar tribun.

Operasi Zebra 2022, Polisi Tak Akan Setop Pengendara di Jalanan
Indonesia
Operasi Zebra 2022, Polisi Tak Akan Setop Pengendara di Jalanan

Polisi akan melaksanakan Operasi Zebra 2022 dalam rangka menertibkan para pelanggar lalu lintas.

Partai Buruh Desak Pembahasan Ulang Metode Verifikasi Faktual
Indonesia
Partai Buruh Desak Pembahasan Ulang Metode Verifikasi Faktual

Pihaknya berharap setiap partai politik diperlakukan sama dalam proses pendaftaran, verifikasi dan penetapan parpol calon peserta Pemilu 2024.