Polisi Ungkap Keberadaan Ladang Ganja 10 Hektare di Cianjur Kapolres Cianjur, Jawa Barat, AKBP Doni Hermawan menujukan ratusan batang ganja dari Gunung Karuhun yang diamankan petugas.(ANTARA/Ahmad Fikri) (Ahmad Fikri)

MerahPutih.com - Satnarkoba Polres Cianjur, Jawa Barat menyatakan ladang ganja seluas 10 hektare di Gunung Karuhun, Kecamatan Campaka, sudah pernah dipanen tersangka dengan berat 3 kilogram ganja kering siap pakai.

Kasatnarkoba Polres Cianjur AKP Maruf Murdianto mengatakan, berdasarkan keterangan dari tersangka H (27) yang berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Tanggerang, Banten, mengatakan sudah pernah memanen ganja yang ditanamnya.

"Setelah ganja yang diuji coba berhasil ditanam, tersangka bersama dengan DPO lainnya, melakukan penanaman lebih banyak dengan luas ladang ganja hingga 10 hektare. Tersangka H hanya menyiapkan bibit dan menanam, sedangkan penjualan bagian tersangka lain," kata Maruf di Cianjur, Jumat (29/7), dikutip Antara.

Baca Juga:

Pemerintah Bakal Lakukan Kajian Legalisasi Ganja Medis

Pihaknya akan terus mengembangkan dan mendalami kasus tersebut serta menangkap lima orang tersangka lainnya yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Kelima tersangka lainnya memiliki tugas masing-masing termasuk menjual ganja ke bandar.

Hingga saat ini, pihaknya bersama tim gabungan Perhutani Cianjur, terus melakukan pengawasan dan pemantauan di hutan lindung milik pemerintah agar tidak dijadikan lahan untuk menanam ganja atau tanaman terlarang lainnya.

"Kita akan tangkap secepatnya karena identitas kelima orang tersangka lainnya sudah kami kantongi dan sedang dalam pengejaran petugas," katanya. (*)

Baca Juga:

MK Tolak Legalisasi Ganja untuk Medis

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Diduga Pukul Kader PDIP, Ketua DPC Gerindra Semarang Terancam Dipecat
Indonesia
Diduga Pukul Kader PDIP, Ketua DPC Gerindra Semarang Terancam Dipecat

Ketua Mahkamah Kehormatan DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, hal ini lantaran perbuatan tersebut sudah masuk kategori melanggar sumpah jati diri kader Gerindra.

JakPro Gandeng Plasticpay dalam Pengelolaan Sampah Jakarta
Indonesia
JakPro Gandeng Plasticpay dalam Pengelolaan Sampah Jakarta

Pengelolaan sampah ini dengan penerapan penggunaan mesin Reverse Vending Machine (RVM).

Bulog Punya Target Serap 2,4 Juta Ton Beras
Indonesia
Bulog Punya Target Serap 2,4 Juta Ton Beras

Bantuan pangan beras periode 3 bulan pertama sampai dengan akhir Juli 2023 sebanyak 640 ribu ton

DPC PDIP Solo Berangkatkan 15.000 Kader ke Jakarta 
Indonesia
DPC PDIP Solo Berangkatkan 15.000 Kader ke Jakarta 

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada 10 Januari 2023.

Majelis Hakim Sidang Lapangan Kasus Pemprov DKI Beli Lahan Sendiri
Indonesia
Majelis Hakim Sidang Lapangan Kasus Pemprov DKI Beli Lahan Sendiri

Dugaan kasus pembelian lahan sendiri yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta di Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat semakin jelas.

Daftar Wilayah Jaktim dan Jaksel yang Berpotensi Tanah Longsor
Indonesia
Daftar Wilayah Jaktim dan Jaksel yang Berpotensi Tanah Longsor

Wilayah tersebut masuk dalam zona menengah.

Sebelum Putusan Capres dari Ketum Keluar, Kader PDIP Dilarang Bikin Gerakan
Indonesia
Sebelum Putusan Capres dari Ketum Keluar, Kader PDIP Dilarang Bikin Gerakan

Kader PDIP agar tak membuat gerakan tambahan kecuali bergerak turun ke bawah membantu perekonomian rakyat di tengah situasi ancaman global saat ini.

Umumkan Susunan Kabinet, PM Anwar Ibrahim Rangkap Jabatan Jadi Menkeu
Dunia
Umumkan Susunan Kabinet, PM Anwar Ibrahim Rangkap Jabatan Jadi Menkeu

Dalam kabinet pemerintahan persatuan, Anwar merangkap jabatan sebagai Menteri Keuangan Malaysia.

1 Warga Gunungkidul Meninggal karena Antraks
Indonesia
1 Warga Gunungkidul Meninggal karena Antraks

Warga ini diketahui adalah pria berusia 73 tahun dan meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito. Sebelumnya, tewas dengan diagnosis suspeks antraks, korban memakan daging sapi yang mati mendadak.

Timnas Cricket Indonesia Dianggap Kalah Gara-Gara Cuaca di Asian Games, Ketum PCI Ajukan Protes
Indonesia
Timnas Cricket Indonesia Dianggap Kalah Gara-Gara Cuaca di Asian Games, Ketum PCI Ajukan Protes

Pertandingan tidak dimulai dan tidak dilanjutkan karena ada hujan yang mengguyur kota Hangzhou