Polisi Ungkap Jam Rawan Begal Sepeda di Jakarta

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 02 November 2020
Polisi Ungkap Jam Rawan Begal Sepeda di Jakarta
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus. (ANTARA/FIanda Sjofjan Rassat)

Merahputih.com - Polisi mendapati fakta baru terkait dengan aksi begal yang menyasar para pesepeda. Ternyata, kebanyakan mereka beraksi pagi hari.

"Selama ini kejadiannya jam 6 sampai jam 9 pagi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (2/10).

Baca Juga:

Satpol PP Jakpus Dikerahkan Bantu Polisi Berangus Begal Sepeda

Hal ini diketahui berdasar hasil identifikasi penyidik. Dimana, sejauh ini diketahui polisi telah mengungkap sebanyak tujuh kasus begal sepeda di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Polisi juga akan terus melakukan patroli pada seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Masyarakat diminta tak perlu khawatir karena Polda Metro Jaya sudah membentuk tim khusus gabungan dengan TNI dan Pemerintah Daerah setempat untuk melakukan patroli di tempat-tempat yang sudah dipetakan.

"Berdasar hasil anev (analisa dan evaluasi) kami atas kejadian selama ini," katanya.

Polisi meminta warga yang pernah jadi korban begal sepeda untuk melapor. Sebab, polisi mendapati kenyataan banyak kejadian begal tapi korbannya tak melapor.

"Banyak korban-korban tidak melapor," ucap Yusri.

Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (19/7/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.)
Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (19/7/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.)

Sejauh ini polisi telah mengungkap tujuh kasus begal sepeda. Dari mereka, mengaku kalau beraksi lebih dari sekali. Polisi juga perlu memastikan siapa saja korbannya karena mereka mengaku beraksi lebih dari sekali. Sementara itu, laporan yang masuk diketahui baru 14 laporan polisi.

"14 LP yang baru masuk sementara pengungkapan sudah kita lakukan selama tim khusus dibentuk kami mengungkap tujuh kasus. Tiap pelaku ditanya pasti dijawab sudah tujuh kali, ada yang lima kali. Jadi kalau dihitung harusnya LP-nya sudah banyak tapi ternyata baru 14," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, aktor senior Anjasmara menjadi korban begal saat bersepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Senin pagi, 19 Oktober 2020. Polisi pun mengecek lokasi untuk memburu pelaku.

Adapun lokasi kejadian perkara ada di wilayah Kepolisian Sektor (Polsek) Setiabudi dan akan dilakukan pengecekan kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi. Hal sama dialami perwira Marinir yang bernama Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko.

Menurut Kadispen Kormar, kejadian percobaan pencurian dengan kekerasan atau pembegalan itu terjadi ketika korban, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko, menjalankan rutinitasnya setiap hari gowes atau bersepeda dari kediamannya yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan, menuju kantornya Markas Komando Korps Marinir Kwitang, Jakarta Pusat.

"Beliau hampir setiap hari berangkat kerja gowes dari kediamannya di Cilandak ke Mako Kormar Kwitang," kata Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman.

Terbaru, aksi begal sepeda menimpa pria bernama Hendra Gunawan (41 tahun) ketika melintas di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat, pada Selasa 27 Oktober 2020 lalu.

Baca Juga:

Karena Faktor Ini Pelaku Begal Pesepeda Sulit Terungkap

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi, mengatakan semua berawal ketika korban dan temannya berkeliling di Jalan Puri Kencana ke arah Jalan Puri Indah Raya.

Dalam perjalanan itu, pelaku begal yang mengendarai sepeda motor berbocengan menghadang. Korban sebenarnya sempat melawan hingga tersungkur dari sepeda.

"Salah satu pelaku memegang badan korban, secara refleks korban langsung memegang tangan pelaku sehingga menyebabkan korban tidak seimbang lalu terpental dan jatuh," ujar dia kepada wartawan, Kamis, 29 Oktober 2020. (Knu)

#Aksi Begal #Polda Metro Jaya
Bagikan
Bagikan