Polisi Terus Cari Penyebar Hoaks COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Juli 2021
Polisi Terus Cari Penyebar Hoaks COVID-19
Tangkapan layar info hoaks. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Maraknya hoaks soal COVID-19 dianggap menjadi bahaya bagi masyarakat yang tengah mencari informasi kesehatan.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menginstruksikan jajarannya untuk menindak tegas adanya informasi palsu atau hoaks yang mengganggu upaya Pemerintah dalam penanganan COVID-19.

Ia menegaskan, jika pelanggaran person to person terapkan RJ (Restorative Justice) dan SE Kapolri, tetapi jika yang berkaitan mengganggu upaya Pemerintah dalam penanganan COVID-19, harus ditindak tegas.

Baca Juga:

Polda Jateng Buru Penyebar Hoaks Ajakan Tolak PPKM Darurat di Pekalongan

"Jangan sampai masyarakat ini bingung dengan banyaknya berita bohong yang berkembang di masyarakat," kata Agus.

Agus memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan pengawalan dan pengamanan penyerapan belanja modal di provinsi, kabupaten, dan kota.

Menurutnya, dalam penanganan Pandemi COVID-19, masih banyak provinsi yang ragu untuk menyerap anggaran dan belanja modal. Reskrim untuk betul-betul bijaksana dalam menangani perkara terkait dengan hal tersebut.

"Pengawasan dan pengamanan penyerapan anggaran ini bisa bekerjasama dengan Forkopimda dan Kementerian atau Lembaga," ujar mantan Kapolda Sumatera Utara ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kata Agus telah menginstruksikan untuk melakukan pendampingan kepada kepala daerah untuk tidak ragu menyerap anggaran.

"Apabila ada rekan-rekan yang melakukan kriminalisasi akan dilakukan pemeriksaan oleh Propam," ucap Agus.

Disisi lain, Kapolri, menurut Agus, telah menekankan kepada seluruh anggota kepolisian untuk tidak bersifat arogan kepada masyarakat. Terlebih ketika pelaksanaan PPKM Darurat ini. Jangan sampai tindakan yang dilakukan ini sifatnya kontra produktif dengan kebijakan Pemerintah.

Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto (kiri depan) memimpin rapat virtual dengan jajaran di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/7/2021). ANTARA/HO-Divisi Humas Polri
Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto (kiri depan) memimpin rapat virtual dengan jajaran di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/7/2021). ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

"Mohon jajaran mengingatkan agar semua lini tidak bersifat arogan kepada masyarakat. Seperi contoh di Solo yang menggunakan bahasa daerah dan lebih persuasif," tutur Agus.

Agus mengingatkan, terkait dengan protokol kesehatan, kepada pedagang selagi menerapkan sosial distancing maka hal tersebut masih diperbolehkan. Kecuali, sudah melanggar jam operasional yang ditentukan.

Kemudian, Agus meminta agar jajarannya telah melakukan pengecekan setiap harinya terkait dengan distribusi dan ketersediaan obat-obatan maupun oksigen.

"Kapolri mengingatkan bahwa Polri siap membantu pelaksanaan distribusi bantuan sosial kepada setiap daerah yang paling terdampak," pungkas Agus Andrianto. (Knu)

Baca Juga:

Ajak Warga Ikut Vaksinasi, Wagub DKI: Jangan Percaya Hoaks

#COVID-19 ##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks #Kabareskrim Polri
Bagikan
Bagikan