Polisi Tangkap 3 Perampok di Rumah Dinas Wali Kota Blitar Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto (dua kanan) menunjukkan barang bukti penangkapan pelaku perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar, Kamis (12/1/2023). ANTARA/Willi rawan

MerahPutih.com - Aksi perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso pada 12 Desember 2022 akhirnya terungkap. Para perampok sempat menyekap Wali Kota Santoso dan istri.

Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur beberapa hari lalu berhasil membekuk tiga orang pelaku perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar tersebut

Kepala Polda Jatim Irjen Toni Harmanto saat merilis kasus tersebut di Mapolda setempat, Surabaya, Kamis (12/1), mengatakan ketiga pelaku berinisial NT, AJ, dan AS ditangkap polisi pada lokasi yang berbeda beberapa hari lalu.

Baca Juga:

Wali Kota Blitar Ungkap Kronologi saat Disekap Perampok

"Alhamdulillah, semua pelaku kejahatan di rumah dinas Wali Kota Blitar bisa kita tangkap. Saat ini juga masih dalam proses pengembangan terhadap kasus ini karena dari lima tersangka, baru tiga orang yang ditangkap," kata Toni, dikutip Antara.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Totok Suharyanto mengakui penangkapan para tersangka terbilang cukup lama, hampir satu bulan setelah kejadian perampokan.

"Pengungkapan ini berjalan selama 24 hari karena memang lima pelaku yang mampu kita identifikasi berdasarkan scientific investigation crime itu cukup lihai untuk melarikan diri," ujarnya.

Totok menjelaskan pelaku yang pertama kali ditangkap adalah NT, yang tak lain merupakan otak dari aksi perampokan tersebut. NT ditangkap di salah satu penginapan di Kota Bandung, Jawa Barat, pada akhir pekan lalu.

Perencanaan perampokan dimulai sejak NT menjalani hukuman di Lapas Sragen. Saat itu NT mengajak empat orang pelaku lain untuk melakukan perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar.

Tersangka NT juga membeli satu unit mobil Innova warna hitam yang digunakan untuk beraksi. "Termasuk menyiapkan pelat nomor warna merah. Kemudian yang bersangkutan juga di CCTV kelihatan membuka pagar dan masuk pertama kali," kata Totok.

Baca Juga:

Usut Kasus Perampokan dan Penyekapan Walkot Blitar, Polisi Dalami Sejumlah Temuan

Uang yang diperoleh dari aksi perampokan itu sekitar Rp 730 juta. Kemudian, NT mendapat bagian sebesar Rp 140 juta.

Setelah menangkap NT, polisi pun terus mengembangkan penyelidikan dan menangkap tersangka lainnya berinisial AJ (57) di salah satu SPBU di Jombang, Jawa Timur.

"Yang bersangkutan diajak untuk melakukan pencurian dengan kekerasan itu oleh tersangka NT. Kalau di CCTV yang menggunakan batik yang disediakan oleh tersangka NT," kata Totok.

Tersangka AJ berperan membangunkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang berjaga di pos keamanan rumah dinas sambil melakukan pengancaman, kemudian mengikat mereka. Dari aksi ini, tersangka AJ mendapat bagian Rp 100 juta.

Pada hari berikutnya, polisi menangkap tersangka ketiga atas nama AS atau ASN di tempat kos adiknya di Kota Medan, Sumatera Utara.

Tersangka AS mendapat bagian Rp 125 juta, kalung 10 gram, dan gelang 10 gram. Barang bukti tersebut sudah disita polisi. "Termasuk barang bukti tiga senjata api dari saudara NT sudah kami sita," ujarnya.

Untuk dua orang tersangka yang masih buron, Totok mengatakan pihaknya telah menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) masing-masing atas nama Oki Supriadi dan Medi Afriant. (*)

Baca Juga:

DPR RI Minta Polri Usut Tuntas Kasus Penyekapan Wali Kota Blitar

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Jelang Pernikahan, Kaesang dan Erina Ziarah ke Makam Raja Mangkunegaran
Indonesia
Jelang Pernikahan, Kaesang dan Erina Ziarah ke Makam Raja Mangkunegaran

Kaesang dan Erina berziarah terkait rencana resepsi pernikahan yang akan digelar di Pura Mangkunegaran Solo pada 11 Desember mendatang.

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Lari Ketakutan Saat Demo Tolak Harga BBM Naik
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Lari Ketakutan Saat Demo Tolak Harga BBM Naik

Dalam video tersebut juga tidak ada informasi terkait Presiden Joko Widodo lari ketakutan seperti pada judul video.

Transmisi Komunitas Kasus COVID-19 Berada di Level 1 Jelang Pergantian Tahun
Indonesia
Transmisi Komunitas Kasus COVID-19 Berada di Level 1 Jelang Pergantian Tahun

meningkatnya penyebaran COVID-19 bisa terjadi di tengah tingginya mobilitas warga untuk bepergian.

[HOAKS atau FAKTA]: Extra Joss dan Granita Penyebab Kanker Otak
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Extra Joss dan Granita Penyebab Kanker Otak

Beredar informasi di aplikasi Whatsapp, mengenai daftar minuman kemasan yang menyebabkan pengerasan otak (kanker otak), diabetes dan pengerasan sumsum tulang belakang. Daftar tersebut diklaim dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dishub DKI Usulkan 120 Unit Motor Listrik untuk Patroli
Indonesia
Dishub DKI Usulkan 120 Unit Motor Listrik untuk Patroli

Pemerintah DKI Jakarta bertekat untuk beralih menggunakan kendaraan dinas dengan kendaraan listrik pada tahun depan.

Anies Pakai Slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia', PDIP: Enggak Kreatif
Indonesia
Anies Pakai Slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia', PDIP: Enggak Kreatif

Gilbert menilai sikap Anies tersebut mencerminkan minimnya kreatif dari tim, hingga mengambil karya orang untuk memenangkan politiknya.

Presiden Jokowi: Partai Gerindra Potensial Jadi yang Teratas
Indonesia
Presiden Jokowi: Partai Gerindra Potensial Jadi yang Teratas

Dalam pidatonya, Kepala Negara menyebut Partai Gerindra berpotensi menjadi yang teratas dalam Pemilu 2024.

Wagub DKI Respons Pengunduran Bambang Widjojanto dari TGUPP
Indonesia
Wagub DKI Respons Pengunduran Bambang Widjojanto dari TGUPP

"Saya belum tahu, saya belum denger," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (20/7). 

Pemain Persis Punya Mental Bagus, Coach Rasiman Optimistis Kalahkan PSS Sleman
Indonesia
Pemain Persis Punya Mental Bagus, Coach Rasiman Optimistis Kalahkan PSS Sleman

Laga lanjutan pekan kesembilan BRI Liga 1 mempertemukan tuan rumah PSS Sleman vs Persis Solo di Stadion Maguwoharjo, Sabtu.

Harga Tiket Pesawat Bakal Tinggi Sampai Akhir Tahun
Indonesia
Harga Tiket Pesawat Bakal Tinggi Sampai Akhir Tahun

semakin banyak penguasaan Maskapai penerbangan hanya dikelola segelintir perusahaan induk saja. Hal ini menyebabkan persaingan harga tiket antar maskapai tidak kompetitif lagi