Polisi Selidiki Penipuan Berkedok Undangan Pernikahan di WhatsApp Ilustrasi penipuan. Foto: methodshop/pixabay

MerahPutih.com - Penipuan berkedok undangan pernikahan di WhatsApp viral di media sosial.

Undangan yang dikirimkan kepada korban tidak menampilkan rincian undangan, tetapi mengarahkan pengguna ke satu aplikasi dengan format APK.

Baca Juga

Polri Bongkar Kasus Penipuan Online Bermodus Kirim Link dan Aplikasi Palsu

Jika diinstal, aplikasi tersebut akan mencuri informasi pribadi pengguna sehingga besar memungkinkan bisa membobol rekening pribadi atau m-banking korban.

Penipuan berkedok undangan pernikahan di WA. Foto: Istimewa

Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid mengungkapkan, Bareskrim tengah melakukan penyelidikan terkait upaya penipuan tersebut.

"Terkait modus baru dengan menggunakan undangan pernikahan, tim kami masih melakukan penyelidikan," kata Adi Vivid saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (28/1).

Baca Juga

Imigrasi Tangkap Promotor Asal Korsel Terduga Penipuan Konser K-Pop

Menurut dia, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan polisi mengenai penipuan dengan modus seperti itu

"Sampai saat ini di Bareskrim belum ada pelaporan tentang hal tersebut," ucap Adi yang juga putra mantan Kapolri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar ini.

Meski begitu, mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini mengimbau kepada masyarakat yang pernah menjadi korban penipuan modus undangan pernikahan agar segera melaporkan ke pihak yang berwenang.

"Saya mengimbau apabila ada yang menjadi korban segera melaporkan agar bisa ditangani secara cepat," pungkas Adi Vivid. (Knu)

Baca Juga

Tips Terlindungi dari Penipuan Phishing dan Sniffing di Telegram

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Perbaikan Lembaga Peradilan, Stranas PK Perkuat Sistem SPPTI
Indonesia
Perbaikan Lembaga Peradilan, Stranas PK Perkuat Sistem SPPTI

Stranas PK memandang kinerja penanganan perkara di Indonesia masih belum optimal dan transparan.

Pemerintah Siapkan 16 Hektar Lahan untuk Relokasi Korban Gempa Cianjur
Indonesia
Pemerintah Siapkan 16 Hektar Lahan untuk Relokasi Korban Gempa Cianjur

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan telah mempersiapkan 16 hektar lahan untuk relokasi warga dengan rumah rusak berat terdampak gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,

PPKM Dilanjutkan, Seluruh Daerah di Jawa-Bali Terapkan Level 1
Indonesia
PPKM Dilanjutkan, Seluruh Daerah di Jawa-Bali Terapkan Level 1

Daerah di luar Jawa-Bali, 385 kabupaten/kota berada di PPKM Level 1, dan hanya 1 kabupaten yaitu Kabupaten Teluk Bintuni yang masih berada di Level 2, serta tidak ada kabupaten/kota baik di Jawa-Bali dan di luar Jawa-Bali yang berada di Level 3 dan Level 4,

KPK Kembali Panggil Elite Partai Demokrat Andi Arief
Indonesia
KPK Kembali Panggil Elite Partai Demokrat Andi Arief

KPK terus mengusut kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa yang menjerat Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud.

Volume Lalu Lintas Diprediksi Tembus 2,73 Juta Kendaraan pada Mudik Nataru
Indonesia
Volume Lalu Lintas Diprediksi Tembus 2,73 Juta Kendaraan pada Mudik Nataru

Puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal terjadi H-2 sebelum Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia III Pecah jika Tiongkok-Iran Terlibat Konflik Indonesia-Australia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia III Pecah jika Tiongkok-Iran Terlibat Konflik Indonesia-Australia

Perang Dunia III dapat meletus apabila Tiongkok dan Iran terlibat dalam konflik antara Indonesia-Australia.

Zulhas Sebut Ganjar Layak Jadi Capres PAN 2024
Indonesia
Zulhas Sebut Ganjar Layak Jadi Capres PAN 2024

Oleh karena itu, nama Ganjar disebut layak untuk dicalonkan PAN sebagai capres 2024.

Protes Kelangkaan Minyak Goreng, Ganjar: Kita seperti Tikus Mati di Lumbung Padi
Indonesia
Protes Kelangkaan Minyak Goreng, Ganjar: Kita seperti Tikus Mati di Lumbung Padi

Dikatakannya, Indonesia merupakan produsen sawit terbesar dunia. Namun demikian, yang terjadi saat ini kondisinya seperti tikus mati di lumbung padi.

DK PBB Jegal Resolusi Rusia tentang Ukraina, Hanya 2 Negara yang Setuju
Dunia
DK PBB Jegal Resolusi Rusia tentang Ukraina, Hanya 2 Negara yang Setuju

Resolusi rancangan Rusia itu tidak menyebut-nyebut soal peranan Moskwa dalam krisis Ukraina.

Indonesia dan Malaysia Integrasikan Sistem Rekrutmen Pekerja Migran
Indonesia
Indonesia dan Malaysia Integrasikan Sistem Rekrutmen Pekerja Migran

Indonesia telah mengusulkan sistem tunggal yang memungkinkan kedua negara memiliki rincian pelamar kerja.