Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Perundungan di SMA Binus Serpong

Soffi AmiraSoffi Amira - Selasa, 20 Februari 2024
Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Perundungan di SMA Binus Serpong

Ilustrasi kasus bullying di SMA Binus Serpong. Foto: Unsplash/ Road Ahead

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polres Tangerang Selatan terus membongkar kasus dugaan perundungan di SMA Binus Serpong. Kasus ini diduga melibatkan anak salah satu selebritis di Tanah Air.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan psikologis korban bullying yang mengalami luka bakar dan memar itu.

"Updatenya, rencananya hari ini akan dilakukan pemeriksaan psikologis terhadap korban," kata Alvino kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/2).

Baca juga:

Viral Dugaan Kasus Perundungan Siswa SMA di Serpong, Polisi Datangi TKP

Penyidik pun akan melakukan gelar perkara untuk meningkatkan status perkara dari penyelidikan menjadi penyidikan.

"Rencana hari ini melakukan gelar perkara untuk peningkatan status dari penyelidikan menjadi penyidikan," jelas Alvino.

Alvino juga menyebutkan, bahwa korban saat ini sudah keluar dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan.

"Kondisi korban saat ini menurut informasi yang kami terima sudah keluar dari rumah sakit dengan kondisi rawat jalan," jelasnya.

Baca juga:

Luka Bakar di Badan Siswa Korban Perundungan di Serpong Berasal dari Benda Panas

Selain itu, polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang terdiri dari pihak keluarga.

"Untuk saksi yang diperiksa dari pihak korban dan keluarga. Sementara dari video (bukti), kemudian ada beberapa bukti lainnya," jelas Alvino.

Perkembangan kasus ini akan disampaikan segera. Sejauh ini, terduga pelaku berjumlah lebih dari satu orang.

"Dalam waktu dekat kita akan infokan. Diduga lebih dari satu orang," katanya.

Diketahui, seorang siswa SMA Binus Serpong masih dirawat di rumah sakit setelah diduga di-bully oleh seniornya yang merupakan geng sekolah. Polisi menyebutkan, ada luka memar hingga luka bakar di tubuh korban.

Kasus ini pun viral setelah heboh di media sosial X. Cuitan tersebut disebarkan oleh akun @Bos Purwa yang menyebut adanya seorang anak yang dipukuli belasan seniornya hingga masuk rumah sakit. (knu)

Baca juga:

Aksi Perundungan Siswa di Serpong Dilakukan di Warung Depan Sekolah

#Bullying #Kasus Bullying #Sekolah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jumlah Sekolah Rakyat Capai 164 Unit, Melebihi Target Yang Ditentukan Buat 2025
Saat ini program Sekolah Rakyat telah memasuki paket ketiga, dengan jumlah siswa awal sebanyak 100 orang.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 01 November 2025
Jumlah Sekolah Rakyat Capai 164 Unit, Melebihi Target Yang Ditentukan Buat 2025
Indonesia
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Polri baru saja menggelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Mendiktiristek, Brian Yulianto, mengapresiasi langkah Polri untuk menciptakan generasi cerdas.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Indonesia
Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah, Komisi X DPR Pertanyakan Manfaat di Kurikulum
Bahasa Portugis akan menjadi mata pelajaran di sekolah. Komisi X DPR pun mempertanyakan manfaatnya di kurikulum sekolah.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah, Komisi X DPR Pertanyakan Manfaat di Kurikulum
Indonesia
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Kasus ini menjadi sorotan media setelah Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, meninggal dunia pada Sabtu (11/10) di kelas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Indonesia
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Penyidik masih melakukan gelar perkara sebelum menentukan tersangka dengan tetap mempertimbangkan sistem perlindungan anak
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Indonesia
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab
Angga ditemukan tidak bernyawa di ruang kelas VII pada Sabtu (11/10), sekitar pukul 11.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab
Indonesia
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Wakil Ketua Komisi III DPR RI meminta Polri memperkuat keamanan siber untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Indonesia
Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi
Siswa sekolah di Jakarta Timur mengeluhkan soal menu MBG yang bau. Dewan PSI pun meminta SPPG dievaluasi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi
Indonesia
Muhaimin Ingin Sekolah Umum Contoh Sekolah Rakyat, Memetakan Talenta
Pada akhir Oktober 2025 nanti, pemerintah menargetkan ada 165 Sekolah Rakyat yang berdiri di seluruh Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Muhaimin Ingin Sekolah Umum Contoh Sekolah Rakyat,  Memetakan Talenta
Indonesia
DPR Soroti Rencana Penutupan 7 Sekolah di Aceh Barat, Khawatir Hak Pendidikan Anak Terancam
Komisi X DPR RI mendesak pemerintah daerah dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mencari solusi
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
DPR Soroti Rencana Penutupan 7 Sekolah di Aceh Barat, Khawatir Hak Pendidikan Anak Terancam
Bagikan