MerahPutih.com - Mabes Polri membantah bahwa mahasiswi asal Cianjur, Jawa Barat, Selvi Amalia Nuraeni tewas setelah ditabrak oleh salah satu mobil rombongan pejabat kepolisian.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, mobil yang menabrak Selvi merupakan mobil sedan hitam.
"Yang mana saya sampaikan mobil itu bukan rangkaian dari pengawalan Polri," kata Ramadhan kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri, Rabu (25/1).
Baca Juga:
Tugas Baru Polisi, Bantu Pemerintah Turunkan Angka Stunting
Menurut Ramadhan, mobil tersebut sengaja menyusup ke rombongan dan akhirnya menabrak Selvi hingga tewas.
"Jadi mobil itu menyusup di pengawalan kemudian menabrak seorang mahasiswa dan meninggal," ucapnya.
Kendati demikian, proses pencarian terhadap pelaku penabrak masih terus dilakukan.
"Saat ini sedang ditelusuri Polda Jabar masih koordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menelusuri siapa pemilik kendaraan tersebut," imbuhnya.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menyebut, dari rekaman CCTV terlihat mobil jenis sedan baru masuk dalam iring-iringan di Bundaran Tugu Lampun Gentur-By Pass, Cianjur.
Sementara dari CCTV di kawasan Ciloto-Puncak awal rombongan mobil polisi hanya berjumlah 7 kendaraan dan tidak ada yang menggunakan kendaraan jenis sedan.
Baca Juga:
Kapolri Ungkap Momen Polisi Datangi Ibu yang Berikan Bayi Kopi Susu
Dugaan kuat mobil warga yang memaksa masuk iring-iringan mobil polisi karena hanya dikawal satu mobil di bagian depan.
"Hasil rekaman CCTV juga terlihat mobil sedan sempat tertinggal jauh, namun kembali ngebut dan masuk ke rombongan polisi," kata Kapolres Cianjur.
Pihaknya masih menyelidiki keberadaan dan pengemudi mobil sedan keluaran Eropa itu. Tindakan tegas akan diterapkan pada pengendara yang melakukan tabrak lari yang menyebabkan korban tewas ditempat.
Sekadar informasi, Selvi Amalia Nuraeni mahasiswi FH Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur meninggal dunia setelah terlindas mobil di Jalan Raya Bandung-Cianjur, Jumat (12/1). Namun pelaku melarikan diri. (Knu)
Baca Juga:
Perangkat Desa Gelar Demo, Polisi Lakukan Rekayasa Lalin di Sekitar DPR