MerahPutih.Com - Kepolisian melakukan sejumlah sterilisasi jelang perayaan malam Natal. Ada beberapa gereja yang menjadi fokus sterilisasi, antara lain GPIB Paulus.
Kepolisian dari Brimob Polda Metro Jaya tampak memeriksa sejumlah sudut gereja antara lain bangunan dalam gereja seperti kursi-kursi, altar, pernak pernik gereja hingga halamam luar.
Baca Juga:
Pernyataan Menteri Agama Soal Polemik Natal di Sumbar Lukai Hati Umat Nasrani
Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Tariq mengatakan, sterilisasi menggunakan alat pendeteksi bom ini untuk mencegah adanya bahan peledak yang membahayakan.

"Untuk langkah - langkah pencegahan terkait adanya dugaan bom, benda mencurigakan dan lainnya," kata Guntur di GPIB Paulus, Jakarta Pusat, Selasa (24/12).
Guntur melanjutkan, untuk pengunjuk pemeriksaan akan diperiksa yang bakal masuk ke gereja.
"Jemaat kami periksa secara random. Dimana ada tas- tas yang mencurigakan kami periksa" kata Guntur.
Beberapa gereja yang menjadi atensi pengamanan Kepolisian adalah GPIB Paulus, Kanisius, Santa Theresia, HKBP dan Gereja Angkilan.
Sementara untuk ormas sampai saat ini belum ada keterlibatan untuk membantu pengamanan. Namun, kepolisian membuka ruang ormas yang ingin ikut.
"Pengamanan akan berlangsung sampai tanggal 1 Januari," jelas Guntur.

Sementara, Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Raden Muhammad Jauhari mengatakan, kerawanan-kerawanan yang harus diperhatikan diantaranya lokasi seputaran gereja.
"Agar benar-benar steril dari Ancaman apapun maupun kelompok-kelompok yang akan mengganggu jalannya ibadah natal," jelas Jauhari.
Ia mengatakan, kerawanan dari kejahatan yang bisa terjadi setiap saat.
Baca Juga:
Mendagri Tindak Lanjuti Dugaan Pelarangan Natal di Sumatera Barat
"Lalu ada tempat parkir, kepada pengelola agar menyediakan tempat parkir agar tidak menyebabkan kemacetan, dan diusahakan terdapat cctv agar apabila ada pencurian ataupun tindak pidana lainnya dapat termonitor dan terekam camera,"jelas Jauhari.
Jauhari berharap jangan sampai terjadi konflik atau sengketa antar warga yang dapat terganggunya jalannya ibadah Natal.(Knu)
Baca Juga:
GBIS Kepunton Pernah Jadi Sasaran Bom Bunuh Diri, Polresta Surakarta Sisir Sejumlah Gereja