Polisi Panggil Tiga Saksi dari BPRD DKI Terkait Dugaan Korupsi Reklamasi

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 07 November 2017
Polisi Panggil Tiga Saksi dari BPRD DKI Terkait Dugaan Korupsi Reklamasi
Sebuah kapal melintasi kawasan reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta, Senin (9/10). Foto: ANTARA

MerahPutih.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi terkait dengan kasus dugaan korupsi reklamasi di pesisir utara Jakarta pada Rabu (8/11)

Ketiganya adalah Kepala Bidang Peraturan Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Provinsi DKI Jakarta Joko Pujiyanto, Kepala Bidang Perencanaan BPRD DKI Yuandi dan staf BPRD Penjaringan bernama Andri.

"Tentunya bahwa dari penyidik Polda Metro Jaya akan kami dalami berkaitan dengan NJOP," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (7/11).

Ketiganya akan dikonfirmasi mengenai penetapan NJOP pulau reklamasi berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 139 berkaitan dengan klasifikasi dan penetapan NJOP. Ketiganya dikonfimrasi apakah penjualan pulau reklamasi sudah sesuai dengan Permenkeu atau tidak.

"Kemudian nanti akan kami lihat juga apakah ada kerugian negara dari proyek itu. Kami akan mendalami dan memeriksa beberapa saksi," ungkap Argo

Penyidik baru fokus melakukan penyidikan dugaan adanya tindak pidana korupsi di pulau C dan D. Di mana NJOP Pulau C dan D hanya dipatok seharga 3,1 juta per meter persegi karena kedua pulau tersebut masih berupa lahan kosong. Penetapan NJOP itu dilakukan berdasarkan penilaian independen yang dilakukan Konsultan Jasa Penilai Publik (KJPP).

"Makanya besok akan klarifikasikasi dulu pada saksi. Setelah kami periksa saksi kami akan mengerti prosesnya seperti apa, jalur-jalurnya seperti apa untuk menentukan nilai," jelas Argo. (Ayp)

#Penolakan Reklamasi Teluk Benoa #Reklamasi Pulau D #Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya #Polda Metro Jaya #Kombes Argo Yuwono #DPRD DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan