Polisi Minta Warga Hindari Kawasan Istana dan DPR

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 12 September 2022
Polisi Minta Warga Hindari Kawasan Istana dan DPR
Sejumlah pengemudi layanan ojek daring berunjuk rasa di depan kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022). (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Polda Metro Jaya menyiagakan sedikitnya 6.142 personel gabungan TNI-Polri dan pemerintah daerah untuk pengamanan aksi unjuk rasa di beberapa titik Jakarta, Senin (12/9) ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menegaskan, personel gabungan tersebut telah disebar di lokasi unjuk rasa antara lain Bundaran Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda) dan Gedung DPR/MPR RI.

Baca Juga:

Demo Kenaikan Harga BBM Terjadi di Tiga Titik Ibu Kota

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa.

"Diimbau kepada masyarakat untuk menghindari sekitaran Bundaran Patung Kuda Monas, ruas jalan Abdul Muis dan Medan Merdeka, Harmoni , Gedung DPR / MPR, dikarenakan adanya kegiatan penyampaian pendapat oleh elemen masyarakat," demikian dilansir dari akun Twitter Ditlantas Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro.


Adapun skema pengalihan arus lalu oleh pihak kepolisian di sekitar istana kepresidenan sebagai berikut :

1. Arus lalu lintas dari arah Bundaran HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.

2. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional).

3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit/Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto

4. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.

Sementara rekayasa lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR RI akan dilakukan situasional, menyesuaikan kondisi aksi unjuk rasa.

Pemerintah menaikkan harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar subsidi dari Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 per liter, Pertamax naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter sejak Sabtu 3 September.

Kondisi ini, membuat beberapa elemen masyarakat akan menggelar aksi unjuk rasa dan penyampaian pendapat untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (Knu)

Baca Juga:

Mulai Pukul 10.00 WIB Arus Lalu Lintas Sekitar Istana Dialihkan

#Demonstrasi #BBM #Harga BBM #BBM Bersubsidi
Bagikan
Bagikan