MerahPutih.com - Kasus seorang tamu hotel kapsul Bobobox di Jakarta Pusat yang direkam saat mandi memasuki babak baru. Kasus tersebut kini sudah naik dari penyelidikan menjadi tahap penyidikan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, dalam gelar perkara, penyidik telah menemukan adanya dugaan pelanggaran pidana dari alat bukti, keterangan saksi, korban, maupun terduga pelaku.
"Kami akan lakukan lagi proses pemenuhan berkas nantinya, juga kami akan melibatkan ahli (digital) forensik untuk menjelaskan alat bukti itu terkait dengan pasal yang dipersangkakan," ungkap Arsya kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (21/5).
Baca Juga:
Kapolres Jakarta Pusat Tak Segan Hajar Preman yang Bikin Resah Warga
Arsya menuturkan, terduga pelaku merupakan tamu hotel yang juga menyewa kamar di hotel itu.
"Terkait identitas nanti kita akan sampaikan pada saat kita sudah melakukan gelar untuk peningkatan sebagai tersangkanya," jelas Arsya.
Menyoal apakah sudah ada yang ditetapkan tersangka, Arsya menyampaikan belum.
Namun, penyidik sebelumnya sudah meminta keterangan dari terduga pelaku. Selanjutnya akan kembali melakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka.
"Terduga pelaku sudah pernah kami mintakan klarifikasi dan kemudian kami juga sudah mendapatkan bukti tambahan. Sehingga, apa yang dilaporkan ini sudah bisa kita naikkan ke sidik," katanya.

Diketahui, seorang pria tamu salah satu hotel kapsul di Jakarta Pusat menyampaikan melalui akun media sosial Twitter kalau dirinya menjadi korban pelecehan karena direkam saat mandi.
Korban menceritakan secara detail kronologi kejadian melalui akun Twitter saat memergoki seseorang yang diduga merekamnya menggunakan kamera handphone ketika dirinya sedang mandi.
Korban telah melaporkan kejadian itu ke petugas hotel dan pihak hotel mendukung yang bersangkutan untuk membuat laporan polisi.
Baca Juga:
Terkait hal ini, pihak Bobobox pun angkat bicara. CEO Bobobox Indra Gunawan menyampaikan sudah mengusut dugaan pelecehan yang dialami korban.
"Dengan bantuan seluruh sumber daya yang ada, kami melakukan investigasi internal," kata dia dalam keterangan tertulis.
Indra mengklaim telah mengantongi identitas terduga pelaku.
"Bersama dengan korban, kami siap maju bersama untuk menindaklanjuti hal ini," tandas dia. (Knu)
Baca Juga:
Polres Metro Jakarta Pusat Bagikan Ratusan Modem Bantu Siswa Belajar Online