MerahPutih.com - Polisi menyebut John Kei telah merencanakan pembunuhan terhadap Nus Kei dan anggota berinisial ER. Kemudian, tersangka memerintahkan anak buahnya untuk membunuh korban. Perintah tersebut terungkap setelah polisi memeriksa ponsel anak buahnya.
"Kita membuka telepon genggam pelaku ini dimana ada perintah dari John Kei ke anggotanya. Indikator dari pemufakatan jahat adanya perencanaan pembunuhan terhadap Nus Kei dan ER atau YDR," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sujana di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6)
Baca Juga
Nana menjelaskan, motif John Kei melakukan penyerangan kepada Nus Kei karena masalah pribadi yaitu pembagian hasil jual tanah.
"Terkait adanya ketidak puasan pembagian uang hasil penjualan tanah, tetapi tidak ada penyelesaain. Maka melakukan pengancaman melalui HP dan kita sudah melakukan pemeriksaan kepada pelaku ini," ujar Nana.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana saat merilis penangkapan John Kei dan anak buahnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6). Foto: MP/Kanu
Nana tidak menjelaskan secara pasti di mana letak tanah yang dijual oleh Nus Kei. Yang jelas, John Kei sudah memberikan perintah kepada anak buahnya untuk membunuh Nus Kei.
"Hasil pemeriksaan kepada HP para pelaku di mana ada perintah dari John Kei ke anggotanya untuk merencanakan pembunuhan kepada Nus Kei dan ER atau YCR dan AF," tegas dia.
Bahkan, anak buah John Kei juga sudah membagi tugas yang merusak, mengeksekusi Nus Kei jika ketemu dan mencari sasaran lain dalam artian anak buahnya Nus Kei. Dalam kasus ini ada 25 orang yang ditangkap dan setelah dikembangkan ada 5 orang lagi yang ditangkap polisi.
"Total ada sekitar 30 orang dan semua masih pendalaman," tutur dia.
Nana memastikan tidak ada keterlibatan dari kelompok lain. Sebab, beredar informasi di kubu Nus Kei terdapat anak buah dari Hercules.
"Saat ini belum ada (keterlibatan kelompok Hercules)," ujar Nana.
Nana menegaskan, pihaknya akan mendalami rangkaian peristiwa ini agar tidak ada lagi aksi-aksi premanisme dengan menganiya korban di jalan. Sebab, hal ini bisa mengundang ketidak nyamanan dan keamanan masyarakat sekitar lokasi.
"Ya kita akan dalami itu kita harap premanisme ini tidak ada lagi kita lakukan tindakan tegas preman ini," tutur dia.
Polda Metro Jaya mengatakan bahwa insiden pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat dan penembakan di Perumahan Green Lake City, Tangerang adalah satu rangkaian peristiwa. Dari dua kejadian itu, polisi mengamankan 25 orang termasuk John Kei di markasnya di Medan Satria, Bekasi.

Nana mengatakan, kedua peristiwa itu merupakan satu rangkaian yang terjadi pada Minggu (21/6). Kejadian diawali dengan adanya pembacokan yang mengakibatkan satu orang tewas yakni YDR alias ER.
Pembacokan di pertigaan ABC Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat terjadi pada Minggu (21/6) sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, korban ER dan AR berboncengan motor, tiba-tiba diadang oleh para pelaku yang rurun dari mobil.
Baca Juga
"Diduga dilakukan oleh kelompok John Kei berjumlah 5-7 orang terhadap kelompok Nus Kei yang terjadi di wilayah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia yaitu atas nama ER, yang bersangkutan meninggal karena luka bacok di beberapa tempat," jelas Nana.
Selain itu, korba berinisial AR juga mengalami luka bacok. "Satu orang lagi putus jari tangannya, 4 jari tangan putus karena bacokan atas nama AR," katanya. (Knu)