MerahPutih.com - Polisi menutup jalur menuju Puncak dari arah Jakarta di Jalan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, karena ada pemberlakuan sistem satu arah (one way) di daerah itu.
Petugas menutup jalan akses ke Puncak, tepatnya di perempatan Gadog, khususnya di pintu keluar tol menuju Puncak. Hal tersebut dilakukan guna membiarkan kendaraan dari arah Puncak untuk turun ke arah Jakarta.
Baca Juga:
Pasar dan Tempat Istirahat jadi Sumber Kemacetan Jalur Puncak Bogor
"Kami sedang melakukan pendorongan dari atas ke arah Jakarta," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin saat ditemui di lokasi dikutip Antara, Kamis (5/5).
Jika kendaraan dari arah Puncak sudah turun ke Jakarta, maka pihaknya akan kembali memberlakukan "one way" ke arah Puncak dan Bandung.
Nantinya, pihak kepolisian akan kembali memberlakukan satu arah ke arah Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB.
"Kami akan memberlakukan kembali 'one way' ke arah Jakarta dari arah Cianjur pukul 13.00 WIB," jelas dia.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau warga yang ingin melakukan perjalanan ke arah Puncak ataupun Bogor untuk tidak melawati jalur utama.
Warga diharapkan menggunakan jalur alternatif agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di sepanjang Jalan Megamendung.

Semetara itu, seorang pengendara asal Bogor, Jawa Barat, Susi bercerita tertahan selama enam jam atau dari pukul 14.00 WIB-20.00 WIB di Gadog, Bogor, akibat pemberlakuan sistem lalu lintas satu arah menuju ke Jakarta, Rabu (4/5) malam.
Susi yang mengemudikan kendaraan dari arah Rumpin, Bogor menuju Jalan Pakancilan, mengaku serba salah karena sulit memundurkan maupun melajukan kendaraan.
Susi pun tertahan di Simpang Gadog karena petugas kepolisian telah menutup jalur yang menuju Puncak Bogor dan memberlakukan satu arah ke arah Jakarta.
Menurut Susi, seharusnya sistem arus lalu lintas satu arah dapat diberlakukan berdasarkan durasi atau bergantian, agar pengendara tidak perlu menunggu lama di tengah perjalanan.
"Jangan sampai kami ada keperluan, mau pulang enggak bisa, mau maju enggak bisa, mau mundur enggak bisa. Serba salah jadinya," katanya. (*)
Baca Juga:
6 Mei Jadi Puncak Arus Balik di Stasiun Senen dan Gambir