Merahputih.com - Tim kuasa hukum pemohon praperadilan kasus dugaan chat mesum yang diduga melibatkan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dengan Firza Husein mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Salah satu kuasa hukum pemohon, Aby Febriyanto Dunggio menyampaikan rasa syukurnya, bahwa keadilan dalam kasus yang sempat menggemparkan Indonesia itu masih bisa dicapai.
“Pasca putusan Praperadilan (Prapid) ini kita minta semua pihak melaksanakan putusan Prapid tersebut, khususnya Polda Metro Jaya. Biar semuanya jelas,” kata Febriyanto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/12).
Baca Juga
PN Jaksel Cabut SP3 Kasus Chat Mesum Rizieq Shihab dengan Firza Husein
Kepolisian harus membuka kembali penyidikan kasus chat mesum tersebut hingga tuntas agar tidak ada lagi simpang siur informasi antara benar atau tidaknya chat tersebut. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
“Iya agar semua jelas dan tidak ada lagi prasangka bahwa ini settingan untuk memojokkan ulama atau kriminalisasi, dan kepercayaan publik terhadap Polri tercipta kembali,” ujarnya.
Perlu diketahui, bahwa putusan praperadilan yang dimohonkan oleh kuasa hukum pemohon dengan Nomor Perkara: 151/Pid.Prap/2020/PN.Jkt.Sel, menyatakan bahwa kasus chat mesum HRS penyidikannya dilanjutkan.

Kasus ini berawal dari sebuah situs beralamat www.baladacintarizieq.com pada awal 2017 lalu.
Situs tersebut memuat konten gambar screenshot percakapan tak senonoh dalam aplikasi WhatsApp, antara seorang pria yang disebut sebagai Rizieq dan wanita yang disebut-sebut Firza Husein.
Percakapan dalam screenshot seolah-seolah menggambarkan Rizieq memiliki hubungan dengan Firza. Situs 'baladacintarizieq' juga memuat konten foto-foto syur yang diduga diambil Firza untuk pria yang diduga Rizieq.
Baca Juga
Tak hanya foto, situs tersebut juga mengunggah rekaman suara dua orang perempuan yang sedang membicarakan adanya hubungan terlarang antara pria diduga Rizieq dengan perempuan diduga Firza.
Kedua perempuan tersebut digambarkan sebagai Firza sendiri dan sosok temannya Fatima alias Kak Emma. (Knu)