MerahPutih.com - Kota Sorong, Papua Barat diwarnai dengan insiden bentrokan berdarah yang menewaskan belasan orang, Selasa (9/1) dini hari.
Mereka tewas dalam sebuah klub malam yang diduga dibakar pelaku.
Polisi langsung melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi dari peristiwa yang mengakibatkan 19 orang meninggal dunia tersebut.
Baca Juga:
Belasan Orang Diduga Meninggal Akibat Pertikaian Kelompok di Kota Sorong
“Penyelidikan melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk memproses tuntas kasus kejadian ini. Lalu jajaran juga menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP),” ucap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Selasa (9/1).
Dari total tersebut, satu meninggal dunia akibat bentrokan, sedangkan 18 lainnya diduga meninggal dunia terbakar di dalam tempat hiburan tersebut.
“Satu meninggal dunia karena bentrok dan 18 meninggal dunia di tempat hiburan yang terbakar. Masih didalami,” tutur Dedi.
Kemudian, kata Dedi, Polda Papua Barat jajaran saat ini melakukan pencarian terhadap pelaku dan aktor intelektual dari bentrokan tersebut.
“Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap aktor intelektual dan pelaku dari dua kelompok tersebut,” tutur Dedi.
“Polda jajaran langsung berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk mencegah tidak ada aksi balasan atau aksi lainnya,” kata mantan Kapolda dan Wakapolda Kalimantan Tengah ini.
Baca Juga:
Sorong Digoyang 75 Kali Gempa Dangkal
Tak hanya itu, Dedi menyebut, Polda Papua Barat jajaran juga telah melakukan pertemuan kepada perwakilan kedua kelompok yang bertikai.
Tujuannya untuk mencegah serta tidak melakukan aksi apa pun di ketentuan aturan hukum yang berlaku.
“Polsek Sorong Timur telah melakukan pertemuan antara kelompok,” ujar Dedi.
Tercatat, dua mobil dan satu tempat karaoke dibakar massa yang terlibat bentrokan.
"Awalnya kami berpikir semua orang di dalam Karaoke Doubel0 sudah dievakuasi karena saat kejadian anggota kepolisian membantu evakuasi orang di dalam karaoke tersebut. Namun, saat tim pemadam melakukan pemadaman api, ditemukan sebelas jenazah dalam satu ruangan karaoke tersebut," ujar Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan.
Ada dugaan korban tewas akibat bentrokan ini bertambah. Polisi masih terus melakukan pendataan dan menyelidiki dugaan korban lain.
Ary menambahkan, pertikaian tersebut terjadi karena salah paham dua kelompok warga yang berawal di tempat karaoke Doubel0 dua hari lalu yang sudah diupayakan damai. Tapi tetap berlanjut hingga kejadian dini hari tadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari karyawan karaoke, ada belasan orang terjebak dalam karaoke Doubel0 pada saat kejadian. Namun, belum diketahui pasti jumlahnya. (Knu)
Baca Juga:
Gempa Bermagnitudo 5,5 Guncang Sorong