Polisi Bubarkan Warga yang Nongkrong di Jalan Cegah Penularan Virus COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 23 Maret 2020
Polisi Bubarkan Warga yang Nongkrong di Jalan Cegah Penularan Virus COVID-19
Polisi, Foto: NTMC Polri

MerahPutih.com - Guna mencegah penyebaran COVID-19, Polda Metro Jaya melakukan patroli skala besar. Operasi dilakukan Minggu (22/3) malam kemarin dan akan rutin dilakukan.

Dalam operasi semalam ada 250 anggota diturunkan dengan mengedepankan jaga jarak atau social distancing saat melakukan sosialisasi. Rute patroli adalah Polda Metro Jaya-Bulungan- Melawai-Blok M-Kemang-Pejaten-Mampang Prapatan-Polda Metro Jaya.

Baca Juga

PDP dan Positif Terus Bertambah, Pemkot Solo Siapkan Rumah Sakit Khusus Tangani COVID-19

"Pelaksanaan patroli gabungan skala besar dilaksanakan agar masyarakat Jakarta lebih peduli, paham dan sadar akan pencegahan virus covid-19 yang semakin meluas di Jakarta," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suyudi Ario Seto saat dikonfirmasi wartawan, Senin (23/3).

Dalam operasi, polisi kembali mengimbu warga soal social distancing. Kemudian polisi juga meminta warga yang berkumpul untuk pulang ke rumah masing-masing sambil diberi masker dan hand sanitizer. Bagi mereka yang melakukan tindak pidana seperti memakai narkoba tetap akan diamankan.

"Melakukan imbauan pada masyarakat secara jelas," katanya.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suyudi Ario Seto
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suyudi Ario Seto

Lebih lanjut dia pun merinci, hasil patroli. Di wilayah Bulungan disebutnya sudah tertib. Pedagang Gultik sudah tidak ada dan warga yang nongkrong hanya beberapa orang. Kemudian di Taman Lamandau masih ada yang nongkrong sambil makan dan santai di taman, dapat dibubarkan dengan tertib.

Di wilayah Blok M masih banyak yang nongkrong terutama ojek online, supir taksi dan pedagang makanan jalanan. Mereka yang nongkrong dapat dibubarkan dengan tertib.

Kemudian di Kemang masih banyak yang nongkrong di restoran cepat saji KFC, namun dapat dibubarkan dengan tertib. Sepanjang jalan kafe masih ada juga yang nongkrong tapi diimbau bubar dengan tertib.

"Di Pejaten sepi lancar dan tidak ada yang nongkrong. Di Mampang Prapatan ada tempat biliar yang masih ramai pengunjung dapat dihimbau dan bubar dengan tertib. Team 2 Wil Pusat dan Jakbar patroli di wilayah Gajah Mada masih ada warga nongkrong karena banyaknya makanan kaki lima dan pedagang jalanan, namun secara umum dapat ditertibkan," katanya lagi.

Kadiv Humas Polri, Irjen M Iqbal menyebut pihaknya akan dibantu TNI dan Pemerintah Daerah setempat guna membubarkan warga yang masih nongkrong malam hari dalam kondisi merebaknya wabah virus corona atau covid-19.

"Ini yang kami lakukan. Seluruh Polda sudah melakukan operasi khusus. Seluruh Polda dan Polsek juga dibackup tentara dan pemda setempat," kata.

Korps Bhayangkara tidak mau nongkrong malah membantu penyebaran virus corona. Polisi mengatakan akan melakukan tindakan tegas bagi mereka yang ngeyel tidak mau diminta pulang saat nongkrong.

Meski begitu, lanjut Iqbal, pihaknya tetap mengedepankan komunikasi humanis terlebih dulu.

"Polri tidak ingin akibat berkerumun apalagi nongkrong menyebaran virus bertambah. Kami akan melakukan pembubaran bila perlu dengan sangat tegas," katanya.

Baca Juga

40 Ribu APD untuk Tenaga Medis Hadapi COVID-19 Tiba di Balai Kota DKI

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara khusus penanganan corona, Achmad Yurianto, memaparkan per hari Minggu, 22 Maret 2020 jumlah orang yang terinfeksi virus itu menjadi 514 kasus.

Yurianto menyatakan, data itu dihimpun sampai Minggu siang dari jumlah tersebut bisa diakumulasikan, sebanyak 29 pasien yang sembuh dan 48 meninggal.

"Ada penambahan kasus positif sebanyak 64 orang," kata Yurianto dalam keterangannya. (Knu)

#Polda Metro Jaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan