MerahPutih.com - Polda Metro Jaya membekuk dua tersangka penipuan. Mereka melakukan modus mengirimkan promo undian berhadiah melalui pesan pendek (SMS) kepada korban.
"Dia kirim acak, random, dia pakai alat khusus menggunakan modem," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin (1/3).
Baca Juga
Menurut Yusri, kedua tersangka berinisial U dan HS mengaku baru satu kali melakukan penipuan, dan menjalankan aksi penipuan dengan belajar secara otodidak.
"Tapi keuntungannya setelah kami dalami hampir Rp200 juta per bulan, dengan cara menipu random seperti ini," ungkapnya.
Yusri menyampaikan, cara pelaku melakukan penipuan merupakan modus lama, namun ada saja masyarakat yang menjadi korban.
Dia menjanjikan korhannya dapat undian harapan, kemudian silakan hubungi ke nomor Whatsapp sekian atau menghubungi melalui website khusus yang dia sebutkan

Di situ tinggal diklik, kemudian dia berikan contoh soal prosedur semuanya. Terakhir muncul kalimat 'silakan Anda mentransfer uang Rp300.000 hingga jutaan'.
Dia mainkan sampai orang terpengaruh untuk mentransfer uang. Menurut Yusri, tersangka HS berperan melakukan penipuan dan menyebarkan undian bohong melalui SMS secara random.
"Kalau perannya U, dia menyiapkan nomor rekening untuk menampung orang untuk mentransfer. Kemudian, setelah uang masuk dia cepat mengambil uangnya," katanya.
Para tersangka dikenakan Pasal 378 KUHP dan atau pasal 372 KUHP dan atau Pasal 28 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 ayat (1) juncto Pasal 2 ayat (1) huruf q, r dan z Undang-undang RI Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
"Ancaman hukumannya 6 hingga 20 tahun penjara," pungkas Yusri. (Knu)
Baca Juga
Pecatan Polda Sumsel Ditangkap karena Terlibat Penipuan Jual Beli Apartemen