MerahPutih.Com - Di tengah-tengah momen masuknya virus corona ke Tanah Air, polisi membongkar praktik penimbunan masker di sebuah apartemen di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Adalah sebuah gudang PT. MJP Cargo No 88, Jalan Marsekal Surya Darma, Neglasari, Tangerang yang diduga jadi tempat penimbunan tersebut.
Baca Juga:
Habis Akibat Corona, Warga Terdampak Abu Vulkanik Gunung Merapi Sulit Dapat Masker
Mereka memanfaatkan momen langkahnya peredaran masker ini dengan melakukan penimbunan. Hal tersebut dibenarkan pihak kepolisian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut ada ratusan kardus masker berbagai merek disita dari sana.
"350 kardus berbagai merek disita," kata Yusri, Selasa (3/3).
Yusri menyebut, pelaku memenuhi unsur dugaan tindak pidana penimbunan alat kesehatan berupa masker kesehatan atau memperdagangkan alat kesehatan berupa masker tanpa izin edar.
Polisi menemukan 180 karton yang berisi 360.000 masker merk remedi dan 107 karton berisi 214.000 masker merk volca dan well best dari dua orang pemilik.
Hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan intensif pada keduanya. Selain itu, polisi juga meminta keterangan beberapa pihak gudang termasuk pemilik gudang.
Karena masih dalam pemeriksaan, maka dia mengaku belum bisa berkata lebih jauh.
"Masih diperiksa intensif," kata Yusri.
Usai pemerintah mengumumkan ada dua warga terinfeksi positif Corona, permintaan terhadap masker dan hand sanitizer meningkat. Salah satunya di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
Sejumlah pembeli menyebut, harga untuk masker meningkat tiga kali lipat dan harga hand sanitizer juga meningkat.
"Harganya naik, biasanya beli Rp50 ribu per kotak, sekarang bisa Rp300 ribu," ujar salah satu konsumen, Indah.
Baca Juga:
Harga Masker di Jakarta Melonjak Tajam Hingga 100 Kali Lipat
Pun, salah seorang pedagang di Pasar Pramuka, Arief mengakui permintaan warga sangat tinggi untuk masker dan hand sanitizer. Hal ini berimbas terhadap harga masker dan hand sanitizer tinggi.
"Sekarang harga masker dan hand sanitizer memang naik," ujar Arif.
Selain harga yang meningkat, persediaan masker dan hand sanitizer juga menipis di gudang pedagang pasar. "Persediaan kita juga menipis, soalnya sering di borong," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Penimbunan Masker Ilegal Selain Tabrak Hukum Juga Berbahaya Bagi Kesehatan