Polda Sulteng Masih Selidiki Oknum yang Tembak Mati Warga Tinombo Selatan Demo warga di Sulteng. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Polda Sulawesi Tengah terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus penembakan warga Tinombolo Selatan yang tewas saat terjadi pembubaran unjuk rasa dengan melakukan pemblokiran jalan di Desa Sinei. Kabupaten Parimo Sabtu (12/2).

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto mengungkapkan tim forensik sudah melakukan pengambilan sampel dari 20 pucuk senjata api. Menurut Didik, dari masing-masing senjata ini diambil sampel 3 proyektil dari total sampel proyektil ada 60.

Baca Juga

Satu Warga Tewas Saat Demo di Sulteng, Kapolri Perlu Lakukan Pengawasan Ketat

"Untuk dibawa ke Laboratorium di Polda Sulawesi Selatan untuk dicocokkan dengan proyektil yang ditemukan di lapangan," kata Didik kepada wartawan, Rabu (16/2).

Didik berujar, pihak kepolisian sudah mengeluarkan Laporan Polisi (LP) karena perbuatan pidananya sudah ada.

"Yaitu adanya orang yang meninggal, dan untuk tersangka masih proses penyelidikan menunggu menunggu uji balistik terhadap senjata-senjata yang sudah diamankan," tegas Didik.

Didik berujar, barang bukti yang lain ditemukan adalah sebuah proyektil dan tiga selongsong.

"Yakin bahwa pihak kepolisian akan bertindak secara profesional, dan Updete perkembangan terus kami informasikan," tutup Didik.

Baca Juga

Jokowi Beri Gelar Tokoh Jakarta, Banten, Kaltim dan Sulteng Pahlawan Nasional

Polri menyatakan akan menindak tegas anggotanya yang menyalahi aturan dalam pengamanan unjuk rasa penolakan perusahaan tambang di Kecamatan Kasimbar, Parigi Moutong.

“Siapapun (anggota) yang bersalah komitmen kami akan kami tindak tegas,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (15/2).

Dedi mengakui, situasi sempat memanas saat aparat melakukan pembubaran paksa terhadap massa yang sedang menutup ruas jalan Trans Sulawesi selama 10 jam.

“Karena situasi sana sudah ada tindakan perlawanan kemudian pelemparan. Negosiasi sudah tidak bisa karena kejadian mulai jam 11 sampai setengah 1, maka harus dilakukan pembubaran secara paksa,” jelasnya.

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi, menyampaikan akan melakukan investigasi terhadap korban yang tertembak.

Propam Polda Sulteng dan Polres Parigi Moutong, memeriksa 14 polisi serta mengamankan 13 pucuk senpi. Hal ini dilakukan untuk keperluan penyelidikan kasus tewasnya seorang warga Desa Tada, yang tertembak pada pembubaran pemblokiran jalan di Desa Sinei, Sabtu (12/2). (Knu)

Baca Juga

Satu Warga Tewas Saat Demo Tolak Tambang di Sulteng, Mabes Polri Turun Tangan

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Datang ke Jepang, Airlangga Tawarkan Investasi di KEK Kesehatan Sanur Bali
Indonesia
Datang ke Jepang, Airlangga Tawarkan Investasi di KEK Kesehatan Sanur Bali

Airlangga Hartato melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jepang dan bertemu Ketua Keidanren dan Presiden/CEO Marubeni Corporation, Masumi Kakinoki.

Danpaspampres Pastikan Insiden KTA Anak Buahnya Disita Kapolda Metro Sudah Selesai
Indonesia
Danpaspampres Pastikan Insiden KTA Anak Buahnya Disita Kapolda Metro Sudah Selesai

Marsda Wahyu memastikan permasalahan antara anak buahnya dengan Irjen Fadil Imran sudah selesai.

Polisi Tunggu Keputusan Pemberlakuan ERP
Indonesia
Polisi Tunggu Keputusan Pemberlakuan ERP

ERP bakal dilaksanakan di 25 ruas-ruas jalan atau kawasan yang memenuhi kriteria.

Jaksa Sebut Putri Candrawathi Dukung Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J
Indonesia
Jaksa Sebut Putri Candrawathi Dukung Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J

"Seharusnya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang merupakan suami istri tersebut saling mengingatkan untuk mengurungkan terlaksananya niat jahat akan tetapi keduanya justru saling bekerja sama untuk mengikuti dan mendukung kehendak Ferdy Sambo," kata jaksa

Pelaku Pelecehan Seksual di Dalam Bus TransJakarta Ditangkap
Indonesia
Pelaku Pelecehan Seksual di Dalam Bus TransJakarta Ditangkap

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menangkap pelaku pelecehan seksual pada, Rabu (18/10) malam. Kedua kasus ini menunjukkan sigapnya Petugas Layanan Operasi (PLO) yang ditempatkan di halte dan bus, serta keberanian untuk melapor melalui saluran media sosial.

Putri Candrawathi akan Dikonfrontir dengan 3 Tersangka dan 1 Saksi
Indonesia
Putri Candrawathi akan Dikonfrontir dengan 3 Tersangka dan 1 Saksi

Tiga tersangka adalah Kuat Maruf, Bripka Ricky Rizal, dan Bharada E. Selain itu, penyidik juga akan memeriksa asisten Putri bernama Susi.

Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Jika Aksi Buruh di GBK Membludak
Indonesia
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Jika Aksi Buruh di GBK Membludak

Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa arus lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan para buruh yang akan melakukan aksi dan May Day Fiesta di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (14/5) esok.

PKS Minta Pemerintah Perhatikan Serius Ketahanan Pangan Nasional yang Masih Buruk
Indonesia
PKS Minta Pemerintah Perhatikan Serius Ketahanan Pangan Nasional yang Masih Buruk

Ketahanan pangan Indonesia masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) pemerintah. Memasuki bulan Juni 2022, kondisi pangan nasional masih belum terlihat baik.

Sistem Jalan Berbayar Elektronik Jangan Langsung Diterapkan
Indonesia
Sistem Jalan Berbayar Elektronik Jangan Langsung Diterapkan

Dishub DKI Jakarta telah mengusulkan besarannya berkisar antara Rp 5.000 sampai Rp 19.900 untuk sekali melintas.

KAI Catat Kedatangan 417 Ribu Penumpang ke Jakarta saat Libur Nataru
Indonesia
KAI Catat Kedatangan 417 Ribu Penumpang ke Jakarta saat Libur Nataru

Pemberangkatan Kereta Api tambahan untuk masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022-2023 dari area KAI Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1) berakhir pada Minggu 8 Januari 2023. Ini bersamaan dengan usai nya angkutan masa Nataru.