MerahPutih.com - Aksi anarkis terjadi saat demonstrasi penolakan pemekaran wilayah di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (15/3).
Polda Papua akan mengirim dua peleton Brimob guna menambah kekuatan personel guna membantu Polres Yahukimo menangani aksi kamtibmas tersebut.
Dua peleton Brimob itu akan diterbangkan ke Dekai, Rabu (16/3), bersama beberapa pejabat Polda Papua termasuk Kepala Bidang Propam Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Sanches Napitupulu.
Baca Juga:
Senator Papua Minta Pemerintah Pusat Jawab Kekhawatiran Isu Pemekaran
Kepala Polda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, pengiriman anggota Brimob untuk memperkuat personel yang sudah ada.
Aksi demo penolakan pemekaran wilayah pemerintahan yang berujung anarkis itu menyebabkan anggota Polres Yahukimo mengambil tindakan tegas karena demonstran merusak dan membakar ruko di dekat Kantor Kominfo Kabupaten Yahukimo yang menjadi lokasi aksi demonstrasi.
Disinyalir aksi anarkis itu ada yang memprovokasi namun apakah provokator itu kelompok KNPB atau bukan masih didalami, termasuk apakah penanganan oleh anggota Polres Yahukimo sudah sesuai prosedur tetap penanganan atau tidak.
Baca Juga:
Mahfud MD: Papua Harus Dilihat Dalam Kondisi Normal
Semua hal itu, kata dia, akan diselidiki oleh Propam Polda Papua seraya menambahkan dua orang meninggal, dua orang luka tembak dan seorang polisi terluka.
"Dua warga dilaporkan meninggal yakni Yakob Dell (30 th) dan Erson Weibsa (20 th), dua orang yang luka tembak yaitu Itos Itlay dan Lucky Kobak serta seorang anggota Polres Yahukimo dilaporkan terluka yakni Briptu Muhammad Aldi," kata dia, seperti dikutip Antara.
Terkait aksi pembakaran hingga kini belum ada laporan lengkapnya karena terjadi di beberapa lokasi.
"Anggota masih melakukan pendataan terkait pembakaran yang dilakukan para pendemo," kata dia. (*)
Baca Juga:
Penembakan Pegawai Palapa Timur, DPR Duga Ada Upaya Halangi Pembangunan di Papua