Polda Papua Akui Proses Pencarian Pilot Susi Air Terkendala Jaringan Telekomunikasi Lapangan Terbang Paro Kabupaten Nduga, TKP pesawat Susi Air yang dibakar KKB. ANTARA/HO

MerahPutih.com - Polda Papua terus melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air atas nama Kapten Philips Max Marthin yang diduga disandera oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, proses pencarian dilakukan bersama Satgas Damai Cartenz. Menurutnya, salah satu kendala dalam proses pencarian ini terkait dengan masalah jaringan telekomunikasi.

Baca Juga

Tim Gabungan Cari Keberadaan Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air Disandera KKB

"Saat ini masih dalam pendalaman terkait kebenaraan informasi itu. Hal ini lantaran sulitnya komunikasi di daerah itu, sehingga banyak muncul isi yang berkembang. Ini perlu adanya kepastian,” kata Benny dalam keterangannya, Rabu (8/2).

Benny menyampaikan bahwa Kapolres Nduga kekinian juga telah berada di Distrik Paro. Polda Papua masih menunggu perkembangan informasi terkait kasus ini. Akses komunikasi di Distrik masih sangat terbatas, sehingga sangat minim informasi.

"Jadi saya harap untuk bersabar. Yang pastinya ada aksi yang perlu kami respon, respon itu adalah bagaimana negara hadir dalam melindungi masyarakat,” katanya.

Baca Juga

Pembakaran Pesawat Susi Air Diklaim Tak Berkaitan dengan Lukas Enembe

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut, Pilot Susi Air Philips Marthen dan 15 pekerja pembangunan puskesmas telah dibawa Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya keluar dari Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Sebelumnya, KKB dikabarkan mengancam 15 pekerja bangunan yang membangun Puskesmas Paro, sejak Sabtu (4/2).

Kemudian KKB membakar pesawat Susi Air PK-BVY yang mendarat di Landasan Terbang Paro dan membawa pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut.

Fakhiri mengatakan, TNI-Polri tengah berusaha berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk membantu berkomunikasi dengan Egianus Kogoya agar pilot dan 15 pekerja itu bisa dibebaskan.

"Kami sedang berupaya untuk berkoordinasi dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, mudah-mudahan bisa bernegosiasi agar yang disandera bisa dilepas," kata dia. (Knu)

Baca Juga

Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB, Nasib Pilot dan Penumpang Belum Diketahui

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Richard Eliezer Yakinkan Hakim Ferdy Sambo Beri Perintah Membunuh Bukan Menghajar
Indonesia
Richard Eliezer Yakinkan Hakim Ferdy Sambo Beri Perintah Membunuh Bukan Menghajar

Dalam persidangan, Richard memastikan bahwa perintah yang diterimanya saat bertemu Ferdy Sambo di rumah pribadi di Jalan Saguling adalah perintah untuk membunuh Yosua.

Kasus COVID-19 Kembali Tinggi, Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Waspada
Indonesia
Kasus COVID-19 Kembali Tinggi, Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Waspada

Protokol kesehatan harus kembali dikencangkan, dan setiap individu sedianya turut bertanggungjawab melindungi diri dan untuk orang-orang terdekatnya.

Pembentukan Koalisi Dini Mengubah Tren di Pilpres 2024
Indonesia
Pembentukan Koalisi Dini Mengubah Tren di Pilpres 2024

Koalisi dini membuka percaturan baru, mengubah trend politik ke depannya.

Kapolri Minta Objek Wisata Terapkan Protokol Kesehatan
Indonesia
Kapolri Minta Objek Wisata Terapkan Protokol Kesehatan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kesiapan penerapan protokol kesehatan libur Lebaran di objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Bali, Kamis (5/5).

Menkumham: Pancasila Harus Jadi Pedoman, Fondasi, dan Perekat
Indonesia
Menkumham: Pancasila Harus Jadi Pedoman, Fondasi, dan Perekat

Yasonna mengatakan bahwa Pancasila adalah pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi perekat keberagaman Indonesia.

Polisi Cari Pelaku Teror Ancaman Bom Kedutaan Besar Belarus
Indonesia
Polisi Cari Pelaku Teror Ancaman Bom Kedutaan Besar Belarus

Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Metro Jaya juga telah turun tangan melakukan penyisiran di sekitar gedung Kedubes Belarus. Hasilnya, tidak ditemukan bom.

PKS Nilai BRIN Lamban Meneliti Penyebab dan Obat Kasus Ginjal Akut
Indonesia
PKS Nilai BRIN Lamban Meneliti Penyebab dan Obat Kasus Ginjal Akut

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) lamban melakukan riset penyebab gangguan ginjal akut pada anak.

IDI Minta Masyarakat Jangan Sembarangan Beli Obat untuk Anak
Indonesia
IDI Minta Masyarakat Jangan Sembarangan Beli Obat untuk Anak

Kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak kembali mencuat.

Kedapatan Pungli, Pegawai Terminal Tirtonadi Solo Langsung Dipecat
Indonesia
Kedapatan Pungli, Pegawai Terminal Tirtonadi Solo Langsung Dipecat

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIY, Eko Agus Susanto mengatakan, pihaknya telah memecat BP. Hal itu dinilai telah menyalahi aturan.

Putin Umumkan Mobilisasi 300.000 Militer ke Ukraina
Dunia
Putin Umumkan Mobilisasi 300.000 Militer ke Ukraina

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menyatakan Rusia akan menyusun 300.000 pasukan cadangan untuk mendukung invasi militer di Ukraina.