MerahPutih.com - Polda Metro Jaya bersama TNI dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali menggelar tes massal COVID-19 di kawasan yang pernah terjadi kerumunan saat acara Rizieq Shihab itu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto menuturkan, kegiatan ini bagian dari langkah pencegahan.
Baca Juga
Jika Reuni 212 Tetap Digelar, Epidemiolog UGM Yakin Kasus COVID-19 Terus Meroket
"Ini kami lakukan untuk mencari kontak erat COVID-19," kata Heru di Jakarta, Jumat (27/11).
Heru meminta masyarakat aktif ikut tes massal. "Kepada masyarakat di Petamburan yang pernah merasa ada sentuhan dalam kerumunan agar mau datang melakukan tes," kata Heru
Ia memastikan, polisi akan mengedepankan upaya persuasif dalam mengajak masyarakat supaya bisa memetakan kemana saja penyebaran COVID-19.
"Ini kami terus lakukan pendalaman," kata Heru yang juga lulusan AKPOL 1995 ini.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menegaskan, akan membubarkan segala macam kerumunan. Sebab, berpotensi menjadi klaster penyebaran corona.
Dia tidak akan pandang bulu. Siapapun yang menjadi sumber penularan akan dibubarkan. “Apakah harus saya biarkan atau harus saya bubarkan? Kalau saya, akan saya bubarkan siapapun itu,” tegasnya.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini menuturkan, negara menyiapkan dana Rp685 triliun guna menghadapi COVID-19. Namun, menjadi kacau karena datangnya seseorang yang menimbulkan kerumunan.
"Masak saya harus diam saja,” kata Fadil.
Dari catatan yang dimilikinya, kasus penularan di Jakarta menanjak terus. Bahkan, bisa lebih dari 1.000 orang tertular dalam sehari.
“Ini fakta, jangan sampai kita diadu domba. Semoga mereka yang berkerumun itu sehat semua karena saya mendengar kabar katanya sakit,” kata pria asal Sulawesi Selatan ini.
Bila memang benar sakit maka atas nama kemanusiaan pihaknya siap membantu. Polisi telah melakukan tracing dan testing treatment bagi mereka yang mau diajak bekerjasama.
“Jangan nunggu masyarakat yang menjadi korban,” ucapnya. (Knu)
Baca Juga