Polda Metro Jaya Belum Temukan Kerawanan Pemilu di Jakarta
MerahPutih.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan pihaknya menerjunkan 6.000 aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan saat pemungutan suara pada Rabu (17/4).
Menurut dia sejak satu bulan lalu pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan menggelar patroli gabungan di tingkat Polda, Kodam, Polres, dan Kodim.
Gatot melanjutkan, sasaran dari patroli gabungan ini yaitu di lokasi yang dianggap rawan. Namun, Gatot tidak menyebutkan di mana saja lokasi yang dianggap rawan dari aksi orang tak bertanggungjawab tersebut.
"Sasaran kita sudah jelas yaitu tempat tempat yang memiliki potensi kerawanan, hal ini ditujukan untuk memberikan rasa aman nyaman kepada masyarakat datang ke TPS menggunakan hak pilih nya Secara bebas agar tidak ada perasaan khawatir, terintimidasi, ini tujuan kita melakukan kegiatan ini," kata Gatot dalam keterangan persnya, Senin (15/4).
Namun demikian, pihaknya tetap melakukan antisipasi adanya hal hal yang bisa mengganggu situasi keamanan saat pesta demokrasi lima tahunan itu berlangsung.
"Sampai hari ini saya dari internal saya kepolisian kemudian korodinasi dengan Pangdam belum ada hal hal atau potensi kerawanan yang dapat mengganggu situasi keamanan," ungkap Gatot.
Gatot menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi terhadap kerawanan yang mungkin saja bisa terjadi. Sehingga, pihaknya pun tidak ingin kecolongan dan ia sudah menyebar 6.000 aparat gabungan.
"Tapi kita terus melakukan langkah deteksi dini untuk mengatahui potensi kerawanan yang bisa berkembang. Kita sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk itu," jelas Gatot.
Dengan adanya konsilidasi ini, Gatot mengimbau agar masyarakat tak perlu takut untuk datang ke TPS.
"Hal ini ditujukan untuk memberikan rasa aman nyaman kepada masyarakat untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya secara bebas, agar tidak ada perasaan khawatir, terintimidasi, ini tujuan kita melakukan kegiatan ini," pungkasnya. (Knu)