MerahPutih.com- Polda Metro Jaya mengedepankan tindakan preemtif hingga preventif untuk menekan angka kejahatan di bulan Ramadan. Salah satunya aksi tawuran yang tercatat sudah ada delapan kali di wilayah hukumnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan dalam hal preemtif berbagai cara telah dilakukan. Mulai dari program Polisi RW, Bhabinkamtibmas, Jumat Curhat hingga program Subuh Keliling.
Baca Juga:
Car Free Day di Lingkungan Polda Metro Jaya Ditiadakan selama Ramadan
Sementara dalam hal preventif antara lain patroli Perintis Presisi, Kampung Tangguh, hingga razia terus dimaksimalkan.
Selain itu, maklumat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran terkait larangan kegiatan di bulan Ramadan terus digencarkan.
"Penerapan sanksi pidana merupakan sanksi pamungkas (terakhir) dalam penegakan hukum," ujar Trunoyudo di kantornya, Senin (27/3).
Pada kesempatan yang sama, Trunoyudo menjelaskan patroli selama Ramadan sendiri dikerahkan total ribuan personel.
Baca Juga:
Polda Metro Minta Masyarakat Waspadai Jam Rawan Kejahatan di Bulan Ramadan
"Pagelaran pelayanan Polri khusus dari Polda Metro Jaya, sekitar 2 ribu personel, baik dari Polda Polres Polsek seluruhnya turun dalam melaksanakan patroli," tuturnya.
Mereka akan menyisir semua wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi aksi tawuran.
"Kita menginginkan Jakarta menjadi rumah bersama dan nyaman serta aman dalam melakukan ibadah di bulan Ramadan," imbuhnya. (Knu)
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Limpahkan Kasus Pemalsuan Putusan MK ke Bareskrim