MerahPutih.com - Kepolisan Daerah Jawa Timur telah menyiapkan konsep pengamanan untuk perayaan tahun baru. Pengaman difokukan agar bisa mencegah masyarakat terpapar virus COVID-19.
"Saat ini kami sedang menyiapkan struktur organisasi untuk pengamanan dengan membentuk 3 ring. Ring Tiga ada di titik luar perbatasan Madura, Sidoarjo, Gresik. Untuk ring Satu di pusat keramaian Surabaya," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta di Surabaya, Senin (28/12).
Baca Juga:
Penumpang Terminal Lebak Bulus Meningkat, Tujuan Jateng dan Jatim Jadi Primadona
Nico menambahkan, untuk objek wisata, pihaknya mengikuti surat edaran yang dikeluarkan oleh Pemkot Kota Surabaya.
"Kami mengikuti apa yang menjadi keputusan wali kota," katanya.
Nico menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada pada kejahatan jalanan yang marak terjadi jelang tahun baru.
Ia juga meminta agar merayakan tahun baru dengan sederhana demi mengantisipasi penyebaran varian baru virus Covid varian baru Omicron.
"Ayo kerja sama patuhi aturan yang ada, Insya Allah akan terhindar dari marabahaya. Untuk pelaku usaha juga harus taat kepada prokes. Mari kita jaga sama – sama untuk semua," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur mendirikan sebanyak 87 pos pengamanan (pospam) di sejumlah titik untuk mengamankan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Secara keseluruhan, ada sebanyak 9.940 personel kepolisian yang disiagakan untuk mengamankan Hari Raya Natal dan malam pergantian tahun baru pada operasi yang digelar selama 10 hari, mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 tersebut.
Selain itu, juga disiapkan dukungan kekuatan dari Instansi lain, yaitu TNI sejumlah 1.863 personel, pemerintah daerah sejumlah 3.346 personel dan elemen masyarakat yang mengerahkan 2.757 personel. (Andika Eldon/ Jawa Timur)
Baca Juga:
Pemprov Jatim Wajibkan Pekerja Migran Mudik Karantina 14 Hari