MerahPutih.com - Momen libur Natal dan Tahun Baru sering dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi sejumlah tempat wisata. Guna mengantisipasi kerumunan, Polda Jawa Tengah bakal mendirikan 76 pos pengamanan di seluruh wisata Jateng.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan, kawasan wisata akan jadi titik fokus pengamanan Polda Jawa Tengah saat libur Nataru tahun ini. Hal ini menyusul momen Nataru di akhir tahun ini.
Baca Juga
Libur Nataru, Kepala Daerah Harus Aktifkan Satgas COVID-19 Mikro
"Fokus utama kita menjaga lokasi wisata jangan sampai jadi titik kerumunan. Baik pengunjung dan pengelola wisata harus mematuhi 5M," ujar Iqbal, Sabtu (11/12).
Dikatakannya, khusus wisata alam di Jateng, pihaknya akan didirikan 31 pos pengamanan dengan jumlah personel sebanyak 703 orang. Sedangkan untuk wisata bahari ada 18 pos pengamanan, dan 94 personel.
"Untuk objek wisata lainnya kita direncanakan juga mendirikan sebanyak 23 pos pengamanan dengan kekuatan 917 personel,” ucap dia.
Seluruh personel yang berjaga di obyek wisata, lanjut dia, harus mampu menegakkan dan mendisiplinkan para wisatawan terkait protokol kesehatan. Mulai dari pemeriksaan vaksinasi maupun pemeriksaan tes negatif COVID-19.
"Kesiapannya sudah kita mulai dari sasaran-sasaran yang harus dilakukan pengamanan, salah satunya adalah di tempat wisata," kata dia.
Baca Juga
Libur Nataru, Aparat di Solo Dikerahkan Periksa Surat Vaksinasi dan Hasil Antigen
Ia mengatakan dalam pengawasan tempat wisata pihaknya akan bekerja sama dengan gugus tugas, memetakan tempat-tempat tertentu. Dalam hal ini area mana yang perlu penebalan dan mana yang agak diperlonggar.
"Pastinya, prokes akan menjadi jadi sasaran utama kami saat Nataru. Jangan sampai usai libur kasus naik lagi," ucap dia.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi libur Nataru. Dia menegaskan, Polresta Solo tidak akan melakukan penyekatan di titik masuk Kota Bengawan.
“Tidak ada penyekatan. Seperti arahan Polda Jateng hanya diberlakukan check point di titik-titik tertentu untuk pengawasan prokes dan skrining," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga