Polda DIY Tingkatkan Patroli Malam Tekan Kasus Klitih

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 05 Februari 2020
 Polda DIY Tingkatkan Patroli Malam Tekan Kasus Klitih
Kapolda DIY Irjen Asep Suhendar bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (MP/Teresa Ika)

MerahPutih.Com - Kasus klitih atau penganiayaan dengan senjata tajam di jalanan kembali marak terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Polda DIY meningkatkan patroli malam untuk menekan kasus ini.

Kapolda DIY Irjen Asep Suhendar mengatakan peningkatan patroli ini sudah dilakukan dua bulan belakangan. Menurutnya peningkatan ini cukup efektif untuk menggagalkan rencana tindakan kejahatan jalanan.

Baca Juga:

Sultan HB X Rancang Program Khusus Tangani Kasus Klitih

"Saat petugas kami patroli kami akan segera langsung mengamankan remaja yang mencurigakan. ini cukup efektif untuk mengurangi tindakan klitih," ujar Asep di Markas Polda DIY, Rabu (5/2).

Menurutnya penanganan pelaku klitih tidak dapat dilakukan oleh kepolisian seorang diri. Perlu ada keterlibatan masyarakat dan orangtua.

Kasus klitih kembali marak di Yogyakarta
Ilustrasi kejahatan bermotor (MP/Alfi Ramadhani)

Pihaknya meminta masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar. Warga diminta untuk membubarkan kerumunan anak-anak di malam hari. Selain itu orang tua juga diminta untuk lebih menjaga dan melarang anaknya keluar di malam hari.

"Orang tua dan keluarga tidak boleh cuek .Mereka harus tahu apa saja aktivitas anak-anak. kalau malam hari anak-anak belum pulang kerumah ya harus dicari tahu," tegas Asep.

Polda DIY turut mendorong masyarakat untuk mengaktifkan kembali jam belajar malam di lingkungan masing-masing. jam belajar malam diimulai pada pukul 18.00-20.00 WIB.

Baca Juga:

Masyarakat Peduli Pendidikan Serukan "Anti-Klitih" di Yogyakarta

"Anak-anak diminta untuk tidak keluar rumah dan fokus untuk belajar di dalam rumah selama jam belajar malam itu," pungkasnya.

Catatan Polda DIY, ada sebanyak 40 kasus yang ditangani pada 2019 hingga Januari 2020. Dari 40 kasus itu, total jumlah tersangka sebanyak 81 orang, yang terdiri dari 57 pelajar dan sisanya pengangguran.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca Juga:

Bikin Resah Warga, Netizen Serukan "Yogyakarta Darurat Klitih"

#Geng Motor #Kenakalan Remaja #Tindak Kekerasan #Polda DIY
Bagikan
Bagikan