MerahPutih.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di depan mata. Sejumlah pembatasan aktivitas pun diberlakukan di wilayah Bali.
Polda Bali pun melakukan sosialisasi perihal imbauan masyarakat untuk bekerja dan belajar dari rumah.
Baca Juga:
Polisi Berseragam Batik dalam Penjagaan Hotel Delegasi KTT G20
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, pemerintah daerah (pemda) dalam hal ini Gubernur Bali sudah mengeluarkan surat edaran terkait pembatasan kegiatan masyarakat. Kecuali mereka yang kerja di perhotelan dan kegiatan G20 tetap melaksanakan tugas.
"Ini untuk mengurangi aktivitas masyarakat di lokasi KTT G20," kata Satake, Senin (14/11).
Imbauan ini, kata Satake, sudah dilakukan selama sebulan dan berlaku tanggal 14 hingga 17 November 2022.
"Polda Bali melakukan sosialisasikan. Kemudian akan memantau pelaksanaannya dengan melaksanakan patroli di lokasi-lokasi yang memang harus tutup," katanya.
Sejauh ini, respons masyarakat baik terkait imbauan ini dan siap mematuhinya. Satake pun mengimbau masyarakat untuk selalu mendukung pelaksanaan KTT G20.
Baca Juga:
"Kami imbau masyarakat mendukung pelaksanaan KTT G20 dan jika nantinya delegasi lewat mohon dimengerti jika adanya penutupan dan pengalihan," katanya.
Satake mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya delegasi atau tamu VVIP yang hendak berwisata atau berbelanja usai penyelenggaraan KTT G20. Namun, pihaknya siap mengamankan jika memang hal tersebut terjadi.
"Polri sudah siap melakukan pengamanan dan pengawalan untuk kedatangan delegasi dan tamu VVIP yang dijadwalkan mulai hadir hari ini," tutup dia.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kesiapannya untuk menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali akan akan berlangsung pada hari ini, 14 hingga 16 November 2022 mendatang.
Jokowi mengonfirmasi bahwa 17 pimpinan negara G20 akan hadir dalam KTT kali ini, diantaranya adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
"Indonesia terus memperjuangkan perdamaian dunia serta menjadi bagian dari solusi berbagai krisis dan pemulihan ekonomi," jelasnya. (Knu)
Baca Juga:
Kehadiran Thomas Bach dan Presiden FIFA di G20 Bakal Bawa Kejutan Menarik