MerahPutih.com - Penanganan pengungsi akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, terus berlanjut. Palang Merah Indonesia (PMI) kebanjiran permintaan hunian darurat atau hunian sementara.
Tercatat selama dua bulan terakhir 650 hunian darurat sudah dibangun PMI dan dihuni warga.
Baca Juga:
Polda Metro Tahan Polisi Berpangkat Kompol Terkait Kasus Tabrak Lari di Cianjur
Koordinator Lapangan PMI Cianjur, Fajar Aciana mengatakan, ratusan hunian darurat yang dibiayai PMI pusat dan bantuan dari PMI kota/kabupaten se Indonesia dengan melibatkan warga sekitar.
"Untuk pembangunan dilakukan sekitar 15 orang relawan bidang selter atau hunian, dibantu warga sekitar dan calon pemilik hunian darurat," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan 650 hunian darurat ini dilakukan di sejumlah desa di dua kecamatan, Cugenang, Pacet.
Memasuki bulan ketiga setelah gempa, pihaknya banyak mendapat permintaan dari warga korban gempa terutama di Kecamatan Cugenang, untuk dibuatkan hunian darurat yang rencananya akan ditambah setelah dilaporkan ke PMI pusat.
Ia menegaskan, kemungkinan jumlahnya akan ditambah sesuai permintaan warga di sejumlah desa di wilayah terdampak parah sambil menunggu bantuan pemerintah cair.
Selain itu, tidak hanya hunian darurat, permintaan air bersih di sejumlah wilayah kembali meningkat.
"Kami akan ajukan sesuai rencana tiga bulan setelah bencana dengan target 500 hunian darurat. Untuk saat ini permintaan hunian darurat sudah lebih dari 100 kepala keluarga, harapan kami pengajuan tambahan dapat dikabulkan," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
7 Sesar Aktif Mengelilingi Cianjur, Warga Diminta Waspada