PM Jepang Klaim Dapat Dukungan Digelarnya Olimpiade dari Pemimpin G7

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 20 Februari 2021
PM Jepang Klaim Dapat Dukungan Digelarnya Olimpiade dari Pemimpin G7
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berbicara dalam sebuah konferensi pers di kediaman resmi PM di Tokyo, Jepang, 2 Februari 2021. (David Mareuil/Pool via REUTERS)

MerahPutih.com - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan bahwa negara-negara Kelompok Tujuh (G7) memberikan dukungan sepenuhnya atas upaya untuk mengadakan Olimpiade Tokyo musim panas ini. Dukungan itu di tengah perjuangan tuan rumah untuk mengentikan virus corona dan untuk vaksinasi warganya dengan cepat.

"Saya mengatakan pada pertemuan itu bahwa saya ingin mewujudkan Olimpiade yang aman dan terjamin sebagai kesaksian bahwa manusia akan memenangkan pertempuran melawan virus corona," kata Suga kepada wartawan usai pertemuan puncak G7 virtual yang diadakan pada Jumat (20/2).

"Saya bisa mendapatkan dukungan dari semua pemimpin. Itu sangat menggembirakan," katanya dikutip Antara.

Baca Juga:

Atlet Olimpiade Merasa Tidak Perlu Diprioritaskan Dapat Vaksin COVID-19

Olimpiade Tokyo awalnya dijadwalkan pada tahun 2020, tetapi ditunda setahun karena pandemi virus corona.

Jepang memulai vaksinasi pada Rabu, menjadi anggota terakhir di antara G7 yang melakukannya.

Lebih dari separuh perusahaan Jepang percaya bahwa Olimpiade pada 23 Juli-8 Agustus harus dibatalkan atau ditunda lagi.

Survei oleh lembaga think tank Tokyo Shoko Research menunjukkan pekan ini, menggarisbawahi keraguan atas kelangsungan acara olahraga utama.

Presiden Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 Seiko Hashimoto berbicara di pertemuan Dewan Eksekutif Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang. (18/2/2021) (Pool via Reuters/Yuichi Yamazaki)
Presiden Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 Seiko Hashimoto berbicara di pertemuan Dewan Eksekutif Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang. (18/2/2021) (Pool via Reuters/Yuichi Yamazaki)

Sementara itu, Presiden baru Olimpiade Tokyo 2020 Seiko Hashimoto pada Kamis berjanji akan berupaya mengembalikan kepercayaan terhadap panitia penyelenggara Olimpiade menyusul skandal komentar berbau seksisme pendahulunya.

Hashimoto, yang telah tujuh kali menjadi olimpian, merupakan salah satu dari dua perempuan yang berada di kabinet Jepang, menjabat sebagai menteri Olimpiade sebelum mundur untuk mengemban tugasnya yang baru.

Baca Juga:

Kepala Media AS Yakin Olimpiade Tokyo Diadakan Tahun ini

Dia menggantikan Yoshioro Mori, 83, yang mundur setelah menyebut perempuan terlalu banyak bicara di rapat, yang memicu kritik dan sorotan baik dari publik Jepang maupun dunia internasional.

"Saya yakin Olimpiade akan menarik lebih banyak perhatian terkait kesetaraan gender, dan terkait hal ini saya bertekad untuk mengembalikan kepercayaan, dengan upaya terbaik saya," kata Hashimoto. (*)

Baca Juga:

KOI Sumbangkan Bantuan ke 11 Cabang Olimpiade

#Olimpiade Tokyo #PM Jepang #Jepang
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan