PM dan Kabinet Otoritas Palestina Dikabarkan Bakal Mundur dan Bubar
Asap mengepul setelah pemboman Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, pada 14 Februari 2024. (Xinhua/Khaled Omar)
MerahPutih.com - Serangan Israel yang dimulai pada 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas telah menewaskan lebih dari 29.690 warga Palestina, menyusul serangan ini, Pemerintah Otoritas Palestina dikabarkan membubarkan kabinet.
Pemerintah Otoritas Palestina (PA) yang dipimpin Perdana Menteri Mohammed Shtayyeh akan mengundurkan diri.
Baca Juga:
Jepang Siapkan Tambahan Bantuan Bagi Gaza Rp 499 Miliar
Kantor berita Palestina, Sama, melaporkan bahwa PM Shtayyeh akan mengajukan pengunduran diri kabinet kepada Presiden Mahmoud Abbas.
Sejumlah laporan menyebutkan, pemerintah saat ini masih akan bertugas sampai terbentuknya pemerintahan teknokratis baru di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Sementara itu, sumber dari kelompok Hamas sebelumnya mengatakan kepada jaringan Al-Arabiya bahwa pihaknya tidak peduli dengan perubahan pemerintahan Abbas yang merupakan kepala Otoritas Palestina.
Dia menegaskan, Hamas menginginkan terbentuknya pemerintahan nasional Palestina dengan konsensus semua kelompok dan memiliki tugas spesifik dengan jangka waktu tertentu.
Sementara, delegasi Hamas di Moskow akan membahas pembentukan pemerintahan nasional untuk jangka waktu tertentu dan dengan tugas spesifik.
Di sisi lain, negara-negara Arab dan negara-negara Islam didesak untuk memberi tekanan pada AS agar menghentikan perang terhadap rakyat Palestina, dan tidak puas dengan hanya menerima pernyataan. (*)
Baca Juga:
Kontainer Bantuan dan Ambulans untuk Warga Gaza
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata