MerahPutih.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyiapkan listrik dan Uninteruptible Power Supply (UPS) untuk Rumah Sakit Darurat COVID-19, Asrama Haji, Pondok Gede. Asrama Haji telah disiapkan pemerintah menjadi Rumah Sakit Darurat untuk pasien COVID-19 dalam penanganan lonjakan kasus COVID-19.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan mengatakan, total daya listrik yang disalurkan adalah 1.280.000 Volt Ampere (VA) yang terdiri dari 960.000 VA untuk 5 tower yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan serta 328.000 VA untuk 1 tower yang dikelola oleh Pertamedika dan RS Haji Jakarta.
Baca Juga:
Wisma Atlet Hambalang Diusulkan Jadi Rumah Sakit Darurat COVID-19
"Listrik disuplai berlapis dilengkapi dengan pasokan cadangan. Apabila terjadi gangguan pada suplai utama maka listrik akan dipindahkan ke suplai cadangan," ujar Doddy di Jakarta, Jumat (9/7).
PLN memberikan back up UPS dengan total daya 700.000 VA. Listrik untuk RSD tersebut menggunakan jaringan listrik baru di luar jaringan yang sudah terpasang di Asrama Haji. Pihak Asrama Haji sendiri juga sudah mempunyai back up listrik dari generator set.
Doddy B. Pangaribuan menuturkan, jika penanganan pasien COVID-19 memerlukan listrik yang andal, oleh karena itu PLN siap memberikan support penuh atas upaya tersebut.
Ia menegaskan, PLN hadir dalam koordinasi dan inspeksi bersama dengan pengelola Asrama Haji, PT Wika, dan Kementerian PUPR pada Selasa (6/7) lalu. Tujuannya untuk menyatukan langkah dalam upaya percepatan penyiapan Asrama Haji menjadi Rumah Sakit Darurat COVID-19.
Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Boby Ali AzharIi menyampaikan, dalam penyiapan RSD di Asrama Haji akan dilengkapi dengan High Care Unit (HCU) yang membutuhkan listrik besar sehingga koordinasi dengan PLN terkait ketersediaan listrik juga sangat diperlukan.

PLN, kata ia, siap mendukung apabila membutuhkan konsultasi terkait jaringan listrik yang menjadi kewenangan Asrama Haji maupun jaringan listrik baru yang disiapkan PT Wika dan Kementerian PUPR.
"Kami juga bersama-sama dengan pihak Asrama Haji akan melaksanakan assessment terhadap gardu distribusi listrik milik Asrama Haji dan hasil rekomendasinya akan kami sampaikan, apabila dibutuhkan konsultasi kami siap," tambah Doddy.
Asrama Haji sendiri menjadi pelanggan PLN dengan daya 1.500.000 VA. Koordinasi kelistrikan selama ini berjalan dengan baik. Sebelum pandemi lokasi ini digunakan untuk tempat tinggal sementara jamaah yang akan menunaikan ibadah haji. (Asp)
Baca Juga:
Kota Bogor Butuh Rumah Sakit Darurat COVID-19