PLATFORM pertukaran dan pasar kripto Indonesia Reku, mengumumkan pencapaian mereka dalam menjangkau pengguna di lebih dari 500 kota/kabupaten di Indonesia. Hal ini juga menunjukkan optimisme yang menguat dari pasar kripto.
Founder & Chief Compliance Officer (CCO) Reku Robby mengatakan, pencapaian ini berkat upaya berkelanjutan Reku dalam meningkatkan adopsi kripto, Termasuk komitmen Reku dalam menjawab tantangan di ekosistem kripto Indonesia. Robby mengatakan, tantangan pertama yang ia hadapi adalah masalah keamanan dan sentimen negatif terhadap kripto.
Baca Juga:

"Hal ini disebabkan oleh tindakan ‘oknum’ yang tidak bertanggung jawab dan ketidaksesuaian dengan peraturan yang berlaku. Oleh sebab itu, investasi aset kripto kerap kali dikaitkan dengan berita negatif," ungkap Robby yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO), dalam siaran resminya.
Untuk mengatasi tantangan ini, Reku memastikan keamanan operasionalnya selaras dengan peraturan pemerintah. Reku juga telah memperoleh sertifikasi ISO 27001 untuk melindungi keamanan pengguna, menerapkan autentikasi ganda, serta enkripsi yang memenuhi standar internasional.
"Selain itu, kami secara berkala merilis Proof of Reserve (PoR) yang diuji dan diaudit secara akurat. Hal ini memastikan bahwa dana dan transaksi pengguna tersimpan secara utuh 1:1 dan dapat diverifikasi," ungkap Robby.
Robby melanjutkan, literasi investasi dan kripto juga berperan penting dalam menjawab tantangan tersebut. Menurutnya, dengan literasi yang baik, masyarakat bisa mengambil keputusan investasi yang bijak dan memahami risikonya, termasuk dalam memilih platform investasi yang tepat dan terdaftar.
Baca Juga:

Selain itu, Reku juga melakukan kolaborasi bersama Maudy Ayunda sebagai Brand Ambassador Reku untuk memberikan edukasi tentang kesiapan mental dan finansial sebelum berinvestasi. Seperti di antaranya melalui podcast SPOTLIGHT di kanal Youtube Maudy Ayunda, Reku turut menggandeng pegiat finansial lainnya seperti Prita Ghozie, Felicia Putri Tjiasaka, Aliyah Natasya, dan Samuel Ray untuk memberikan literasi investasi.
Robby menambahkan, investor perlu membudayakan 'PERMISI' sebelum berinvestasi.
“Dalam hal ini, cek PERizinan, pahaMI, dan diversifikaSI. Dengan begitu, kita bisa lebih bijak dalam menentukan platform dan instrumen investasi,” tuturnya.
Reku juga terus aktif berkolaborasi bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan ASPAKRINDO untuk mengembangkan industri aset kripto yang sehat. Termasuk dalam mendorong potensi ekosistem kripto dan meninjau dampak penerapan regulasi dan kondisi pasar. (and)
Baca Juga
Kemendag Perkuat Aturan Izin Aset Kripto untuk Lindungi Konsumen