Plastik Biodegradable, Aman untuk lingkungan?

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 29 Maret 2023
Plastik Biodegradable, Aman untuk lingkungan?
Padahal banyak dari bioplastik ini sangat merusak lingkungan dan tidak akan terurai di lingkungan. (Pexels/Catherine Sheila)

ADA anggapan jika plastik biodegradable lebih baik dan bisa menjadi pengganti dari plastik biasa? Sama seperti kasusnya sedotan stainless steel yang dipercaya sebagai solusi dari sedotan plastik padahal keliru. Ternyata produk plastik biodegradable juga tak ada bedanya.

Saat berbelanja ke supermarket atau membeli makanan, mungkin kamu tak asing lagi dengan produk biodegradable ini karena kerap digunakan oleh produsen. Produk biodegradable diyakini sebagai produk plastik yang bisa terurai.

Baca Juga:

Produk Fesyen yang dapat Terurai di Alam, Jaga Lingkungan Hidup

Meskipun demikian, tampaknya definisi ini tidak pernah dituliskan hingga akhir dan terpotong di kata “terurai” saja. Betul adanya plastik biodegradable bisa terurai, tetapi hanya bisa benar-benar hancur di atas suhu 50 derajat celcius. Ini menunjukkan produk yang dianggap eco-friendly ini tidak seperti klaimnya lantaran baru bisa hancur jika dimasukkan ke dalam industrial composter dan bukan di alam bebas.

“Sangat mengkhawatirkan membaca laporan standar lingkungan yang sejujurnya sangat minim ini. Penggunaan produk sekali pakai biodegradable dijadikan alternatif. Padahal banyak dari bioplastik ini sangat merusak lingkungan dan tidak akan terurai di lingkungan alami sehingga tidak akan mengubah apa pun untuk mengatasi masalah polusi plastik,” kata Steve Hynd, policy manager untuk grup kampanye City to Sea.

Kemudian salah satu jenis dari plastik biodegradable yaitu oxo-degradable yang tak sesuai gembar-gembornya. Plastik ini diberi tambahan senyawa saat pembuatannya agar bisa hancur dalam waktu singkat jika terkena oksigen.

Baca Juga:

Motor Listrik Ramah Lingkungan Ini Memiliki Komponen Nanas dan Biji Rami

plastik
Masih diperlukan penelitan mendalam untuk mengurai plastik. (Pexels/Polina Tankilevitch)

Sekejap terdengar menjanjikan, tetapi realitanya tidak seperti itu. Memang plastik akan hancur saat terpapar di alam bebas. Namun alih-alih terurai justru malah hancur menjadi potongan-potongan kecil atau yang bisa disebut dengan mikroplastik.

Seperti namanya mikro, potongan plastik itu memiliki ukuran yang sangat kecil bahkan kerap tak terlihat oleh mata telanjang. Celakanya menjadi rentan tak sengaja termakan oleh hewan liar dan laut.

Hewan yang mengonsumsi mikroplastik akan menjadi beracun dan nantinya akan ditangkap manusia untuk dikonsumsi. Bak lingkaran setan, permasalahan tentang plastik tak ada habisnya. Maka dari itu, mulai sekarang hindarilah produk plastik meski memiliki label biodegradable. Pakailah yang pasti-pasti saja. (kmp)

Baca Juga:

Casing Smartphone Unik Ramah Lingkungan

#Sains #Teknologi #Ramah Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan