BERSIAPLAH untuk berdebar melihat aksi Duo Red Bull Air Force yang akan melakukan atraksi bertukar pesawat di tengah penerbangan.
Anggota Red Bull Air Force, binaan minuman berenergi nomor 1 dunia, Luke Aikins dan sepupunya, Andy Farrington, akan membuat sejarah baru pada 24 April pukul 16.00 waktu AS (25 April 2022 pukul 06.00 WIB). Kedua penerbang itu akan melakukan plane swap yang akan disiarkan langsung. Atraksi ini merupakan satu dari sekian banyak proyek ekstrem yang dilakukan minuman energi yang identik dengan kaleng biru dan silver ini.
BACA JUGA:
Film 'Lightyear' Berikan Pengalaman Menjelajah ke Angkasa Luar
Untuk menjalankan atraksi tersebut, Aikins dan Farrington akan menerbangkan dua pesawat Cessna 182 secara solo ke ketinggian 4.000 m. Keduanya akan terbang sejajar di ketinggian itu. Mereka lalu akan mematikan mesin dan menukikkan pesawat mereka secara sinkron. Setelah itu, mereka akan melompat keluar, meninggalkan pesawat yang benar-benar kosong, lalu terjun bersama-sama menuju pesawat yang berlawanan. Setelah memasuki kokpit, mereka akan melepaskan sistem rem udara, menyalakan kembali mesin, dan mengambil kendali sebelum melakukan pendaratan yang aman. Semua aksi mendebarkan itu akan dilakukan hanya dalam waktu 1 menit.
Aksi ini merupakan kali pertama dalam sejarah penerbangan seorang pilot lepas landas dengan satu pesawat dan mendarat di pesawat lain. Konsep ini merupakan gagasan Aikins, 48, yang terinspirasi foto dari 1990-an dalam sebuah publikasi penerbangan. Ia telah memanifestasikan konsep ini seumur hidup.
Aikins memiliki karier panjang di dunia aviasi. Ia merupakan penerjun payung yang diakui dengan lebih dari 21 ribu lompatan. Ia juga menjadi pilot pesawat komersial/helikopter, inovator dan pelatih, serta konsultan pada misi legendaris Red Bull Stratos 2012.
Warga Washington ini selalu mencari cara menggunakan sains dan teknik untuk mendorong olahraga ini ke tingkat yang lebih tinggi. Pada 2016, ia membuat rekor baru dunia dengan terjun bebas dari ketinggian pertengahan troposfer 25.000 kaki tanpa parasut lalu mendarat di jaring berukuran 30m x 30m yang dibangun dengan hati-hati. Itu hanya satu dari tiga rekor dunia yang ia pegang.
Di lain sisi, sang sepupu, Farrington, terlahir untuk terbang. Ia dibesarkan di antara keluarga skydivers. Ibunya, Jessie, membuat sekitar 100 lompatan dengan Farrington masih dalam kandungannya. Laki-laki 39 tahun ini melakukan lompatan tandem pertamanya pada usia 12 tahun, bermain solo pada usia 16 tahun, dan sejak itu menjadi raja langit. Ia telah mengumpulkan lebih dari 27.000 lompatan, 1.000 lompatan BASE, dan 6.000 jam sebagai pilot.
Proyek ekstrem yang dicanangkan minuman berenergi dari Austria ini dilakukan dengan sangat serius. Berjam-jam penelitian dan pengembangan telah dilakukan untuk modifikasi yang diperlukan. Demi memastikan kegiatan ini dapat dilakukan, tim berkonsultasi dengan insinyur penerbangan terkenal dunia Dr Paulo Iscold. Ketiganya berdiskusi dan memecahkan masalah untuk menghasilkan penurunan vertikal terkontrol.
Ternyata mewujudkan penurunan vertikal terkontrol membutuhkan rekayasa balik dari mekanik autopilot. Usaha itu menghasilkan sistem rem udara yang dibuat khusus. Rem itu dipasang di perut pesawat dan akan menahan pesawat pada kecepatan turun terkontrol 225 kpj (140 mph). Itu sangat cocok dengan tingkat penurunan skydivers.
"Plane swap merupakan puncak karierku. Tujuanku ialah menginspirasi dunia dan menunjukkan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi. Kamu dapat menetapkan pikiranmu pada sesuatu yang kadang-kadang tampak liar, gila, dan tidak dapat dicapai, tetapi melalui ambisi dan kreativitas, kamu bisa mewujudkannya,” kata Aikins dalam keterangan yang diterima MerahPutih.com, Minggu (24/4).
Kamu bisa menyaksikan aksi plane swap Aikins dan Farrington secara live di Red Bull TV pada Minggu (25/4) pukul 06.00 WIB lewat tautan https://www.redbull.com/id-id/events/plane-swap.(dwi)
Baca Juga:
Melihat Serunya Duo Pembalap Red Bull Taklukkan Sirkuit Mandalika
