MerahPutih.com - Ibu Kota Jakarta tengah dihantui dengan penyebaran hepatitis akut misterius yang banyak menyerang anak-anak dan orang dewasa. Data terkini, kasus hepatitis akut di DKI sudah mencapai 21 kasus.
Dengan rincian, 14 kasus menyerang anak usia di bawah 16 tahun dan 7 lainnya terjadi pada orang dengan usia lebih dari 16 tahun. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga:
Serang Orang Dewasa, Jumlah Probable Hepatitis Akut di Jakarta Jadi 21 Kasus
Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E dari Fraksi PKS yang membidangi kesehatan, Solikhah mengatakan, perlunya keseriusan Pemerintah DKI khususnya Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk melakukan pencegahan dan sosialisasi secara massif keseluruh sekolah-sekolah untuk memutus penyebaran virus ini.
Mengingat mulai hari ini Kamis (12/5) pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah kembali digelar usai libur Lebaran Idul Fitri 2022.
“Ini mengkhawatirkan dunia kesehatan sekaligus pendidikan, terlebih hari ini sudah diawalinya pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh DKI,” ucap Solikhah, Kamis (12/5).
Baca Juga:
DKI Buka Opsi Setop Sekolah Tatap Muka, Sikapi Kasus Hepatitis Misterius
Solikhah juga mengingatkan, agar disetiap institusi pendidikan khususnya jenjang sekolah SD, SMP juga SMU/SMK sederajat harus mengikuti SKB 4 Menteri tentang PTM yang telah diterbitkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun 2022, Nomor HK.01.08/MENKES/1140/2022, Nomor 420-1026 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.
“Jika ini dilakukan dengan baik, maka pencegahan virus covid atau virus lainnya, insya Allah akan bisa diminimalisir dan kita tidak akan kembali ke masa-masa kelam pandemi beberapa waktu lalu,” tutupnya.
Solikhah juga menyampaikan, dalam waktu dekat Komisi E akan meminta penjelasan secara langsung dari Dinas Kesehatan tentang kesiapan seriusnya dalam pencegahan dan penanganan terhadap penyebaran hepatitis akut misterius ini. (Asp)
Baca Juga:
Komisi E DPRD DKI Bakal Panggil Dinkes Terkait Hepatitis Akut