MerahPutih.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, meminta Pemprov dan warga DKI tak baper atas pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Megawati sebelumnya mengkritik DKI Jakarta sebagai kota yang amburadul. Mardani meminta pernyataan Megawati dipahami secara positif sebagai cambuk memajukan ibu kota.
"Buat Pemda dan warga Jakarta jangan baper terhadap pernyataan bu Megawati. Jadikan cambuk bahwa Semarang, Solo dan Surabaya yang dipilih jadi Intelectual City. Selamat bagi ketiga kota," kata Mardani saat dikonfirmasi, Rabu (11/11).
Baca Juga
Mardani mengatakan DKI Jakarta sudah menjadi parameter kemajuan bagi Indonesia. Hal itu terbukti dari sederet penghargaan yang didapat DKI, mulai dari Sustainable Transport Award (STA) 2021 hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Jakarta tetap provinsi yang menjadi parameter kemajuan Indonesia karena bukan hanya Ibukota tapi juga mendapat banyak penghargaan," ungkapnya.
Anggota Komisi II DPR ini pun mengimbau warga DKI tetap optimis agar tetap menjadikan provinsi yang nyaman bagi semua orang.
"Yang paling menentukan bagi Pemda adalah penilaian dari masyarakat dan warganya," pungkasnya.
Sebelumnya Megawati mengkritik soal tata kelola kota DKI Jakarta yang ia sebut menjadi amburadul.Pernyataan itu ia utarakan ketika berbicara dalam acara 'Dialog Kebangsaan: Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial'.
Dalam kegiatan ini, sebanyak tiga daerah menerima penghargaan sebagai kota intelektual atau 'City of Intellectual' versi riset Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ketiganya adalah Semarang yang dipimpin Hendrar Prihadi, Solo yang dipimpin FX Hadi Rudyatmo, dan Surabaya yang dipimpin Tri Rismaharini.
Penghargaan 'City of Intellectual' diberikan berdasarkan riset yang dikerjakan oleh tim yang dipimpin Ketua Senat dan Guru Besar UNJ Hafid Abbas. Menurut Mega, DKI Jakarta kian turun daya pembangunannya akibat tata kota yang tidak didesain dengan baik oleh para ahli.
Baca Juga
"Persoalannya, sekarang saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul, karena apa, ini tadi seharusnya city of intellect ini dapat dilakukan tata kotanya, masterplan-nya, dan lain sebagainya," kata Mega dalam kegiatan yang disiarkan secara secara daring, Selasa (10/11) kemarin. (Pon)