Pilpres 2019

PKS Jangan Paksa Prabowo Pilih Salim Segaf Aljufri dan Ustad Abdul Somad

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 31 Juli 2018
PKS Jangan Paksa Prabowo Pilih Salim Segaf Aljufri dan Ustad Abdul Somad
Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) memberikan paparan saat Sosialiasi Empat Pilar (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Merahputih.com - Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan meminta PKS tidak bersikukuh agar Prabowo Subianto memilih kader partai tersebut sebagai bakal calon wakil presiden berdasarkan hasil rekomendasi ijtima ulama.

"Kita jangan kukuh-kukuhan, capres itu akan memilih pendampingnya dan pada akhirnya capres yang tentukan," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/7).

Hal itu dikatakannya terkait dua nama yang direkomendasikan ijtima ulama sebagai cawapres pendamping Prabowo yaitu Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad.

Dia menilai lebih baik Prabowo sebagai capres memilih sendiri cawapresnya tanpa intervensi dari pihak manapun, termasuk partai pendukungnya.

"Terkait cawapres akan terserah pada capresnya, capres menentukan yang mana saja," ujarnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kanan) menyerahkan dokumen PAN kepada Tim Verifikasi KPU Wahyu Setiawan (tengah). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Selain itu, dia menilai partainya memiliki cara sendiri dibanding Demokrat untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Menurut dia, PAN memiliki cara sendiri terkait cawapres sehingga tidak akan mengikuti langkah seperti Demokrat menyerahkan keputusan cawapres kepada Prabowo setelah resmi berkoalisi dengan Gerindra.

"PAN punya cara sendiri, masa ikut ikut cara partai lain, ada caranya, tenang saja. Mudah-mudahan canggih," ucapnya dikutip Antara.

Namun, dia mengapresiasi sikap Demokrat terkait penentuan cawapres Prabowo karena sah-sah saja apabila tiap partai mengusulkan nama cawapres dan pada akhirnya keputusan akhir ditentukan Prabowo.

Zulkifli juga mengapresiasi keputusan Demokrat yang akhirnya bergabung dalam koalisi mengusung Prabowo sebagai capres dan diyakini dapat menambah kekuatan koalisi.

"Dalam demokrasi prinsipnya satu orang satu suara, sehingga satu suara menentukan menang atau kalah, apalagi Demokrat akan sangat mempengaruhi," ujarnya. (*)

#PKS #Pilpres 2019 #Zulkifli Hasan
Bagikan
Bagikan